Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dibuka Kembali, Penerbangan Bali dan Lombok

11 Juli 2015   16:00 Diperbarui: 11 Juli 2015   16:02 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keputusan menerbangkan kembali pesawat saat aktivitas vulkanik Gunung Raung masih dalam pantauan tentunya tak sembarangan. Info dari BMKG menyebutkan bahwa kondisi angin berpengaruh pada arah semburan debu vulkanik. Rute penerbangan Bali kembali dibuka dengan mempertimbangkan semburan debu ini. Kalau Jumat lalu debu vulkanik di atas langit Bandara Ngurah Rai Bali masih dianggap membahayakan, sekarang  sudah berkurang dan mengarah ke barat daya. Bandara Ngurah Rai Bali pun dianggap aman untuk dibuka kembali, begitu pun rute penerbangan yang melintasi Denpasar.

Gunung Raung dalam pantauan

Gunung Raung dalam pantauan serius terutamanya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Aktivitas vulkanik Gunung Raung sebenarnya sudah sejak lama muncul, sejak 1902 dan terus konstan terjadi hingga 1939. Baru pada 1940 diikuti dengan letusan abu. Gunung Raung pernah meletus pada tahun 1953, setinggi 6 kilometer terjadi sepanjang Januari hingga Maret, dengan abu menyebar dengan radius sampai 200 km. Letusan kedua kembali terjadi pada 1956 dengan ketinggian mencapai 12 kilometer pada 19 Februari disertai dengan dentuman selama empat jam. Abu menyebar sampai Bali dan Surabaya. Setelah itu, aktivitas fisik di Gunung Raung terus meningkat.

Menurut BNPB, status Gunung Raung sudah masuk level III (siaga), setelah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 21 Juni 2015. Meski begitu BNPB memperkirakan tidak akan ada erupsi besar dan Gunung Raung tidak akan bernasib sama seperti Gunung Sinabung.

Sumber:
Berita Pers Citilink Indonesia
Kompas.com
CNN Indonesia artikel 1

CNN Indonesia artikel 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun