Mohon tunggu...
Wardah Aliyah Sidik
Wardah Aliyah Sidik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Kurangi Polusi, KRL Jadi Solusi?

31 Maret 2023   16:55 Diperbarui: 1 April 2023   02:04 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polusi udara masih menghantui kehidupan masyarakat di Indonesia. Wujudnya memang tak selalu tampak, namun dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya terutama pada sistem pernapasan manusia. Meskipun dapat dicegah, minimnya kesadaran dalam menjaga kualitas udara menjadi penyebab utama permasalahan ini tak kunjung usai.  

Hingga kini, pemerintah terus berupaya untuk menekan angka pertumbuhan polusi udara di Indonesia melalui pengadaan fasilitas transportasi yang ramah lingkungan. 

KRL Commuter Line, transportasi massal dengan sistem penggerak energi listrik menjadi salah satu fasilitas yang dapat digunakan dalam bepergian. Selain tarif yang terjangkau, KRL memiliki sistem yang efisien karena pemerintah telah menyediakan stasiun yang terintegrasi dengan halte bus.

Sepanjang tahun 2022, KAI Commuter telah melayani 215.049.396 pelanggan dari Jabodetabek. Melalui Instagram resminya (12/01/2023), KAI menuliskan bahwa dengan bertambahnya pelanggan setiap harinya, pelayanan KAI Commuter akan terus ditingkatkan dengan optimal untuk memberi kenyamanan dan kelancaran para #RekanCommuters.

Nadia (20), salah satu penumpang, mengatakan, ia tak perlu memikirkan tenaga untuk menyetir kendaraan ditengah kemacetan dan hiruk pikuk polusi kota Jakarta. Meskipun harus berhimpitan setiap harinya, ia merasa lebih aman dan nyaman ketika bepergian menggunakan KRL.

Namun, banyak masyarakat yang menilai bahwa jumlah pengguna KRL sudah overcapacity. Persoalan ini kerap menjadi sorotan di media sosial karena maraknya unggahan video netizen yang memperlihatkan situasi kepadatan penumpang di seluruh gerbong kereta.

Akibatnya, KAI Commuter dihujani kritik terkait penambahan gerbong kereta yang hingga saat ini masih menuai pro kontra. Menyikapi permasalahan tersebut, KRL Commuter menanggapi bahwa dengan adanya kritik dan saran dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi demi memenuhi kebutuhan penumpang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun