Mohon tunggu...
Wardah Yusriyah
Wardah Yusriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Always do my best

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Gadget bagi Tumbuh Kembang Anak

31 Mei 2022   21:45 Diperbarui: 31 Mei 2022   22:02 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hal tersebut dibuktikan oleh observasi atau penelitian oleh Anggrahini (2013) yang menunjukkan bahwa sejak anak menggunakan gadget, ketika di rumah mereka menjadi susah diajak berkomunikasi, tidak peduli, dan kurang merespon orang tua yang mengajaknya berbicara.

Perkembangan Otak dan Kesehatan Mental

Menurut Hastuti (2012), anak-anak yang tidak tahu batasan waktu dalam penggunaan sebuah gadget akan mengalami gangguan pada perkembangan otaknya, yaitu pada bagian PFC atau Pre Frontal Cortex yang berfungsi dalam mengontrol emosi, sehingga mereka tidak dapat melakukan kontrol diri dan bertanggung jawab atas pengambilan keputusan yang tepat. Gangguan PFC tersebut diakibatkan oleh otak yang memproduksi hormon dopamine secara berlebihan. Selain itu, radiasi yang ditimbulkan oleh gadget sangat berbahaya bagi otak dan dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam jangka panjang, seperti kanker, tumor otak, alzheimer, parkinson, sakit kepala.

Selain fisik, mental anak juga pasti sangat terpengaruh ketika mereka tidak tahu aturan yang tepat dalam penggunaan alat elektronik tersebut. Kesehatan mental ini mempengaruhi timbulnya berbagai perasaan seperti  rasa cemas, iri  hati, rasa sedih, rasa rendah diri, serta pemarah. Di samping itu, mereka juga dapat mengalami insomnia atau gangguan tidur yang akan sangat berdampak pada kesehatan mental mereka.

Anak yang menghabiskan waktunya di depan layar gadget untuk bermain game online biasanya akan cenderung mudah cemas hingga depresi. Hal ini dipicu oleh rasa ketidakpuasan mereka ketika kalah dalam suatu game atau saat belum bisa mencapai level atas pada game tersebut.

Pendampingan Orang Tua Dibutuhkan

Melihat dampak gadget yang sangat berbahaya bagi perkembangan anak, maka peranan orang tua sangat diperlukan. Orang tua harus mengawasi anaknya ketika memegang benda tersebut dan perlu dibuatnya beberapa aturan dalam penggunaannya. Orang tua juga dapat menerapkan beberapa cara berikut sehingga efek bahaya penggunaan gadget pada anaknya dapat diminimalisir.

Pertama, memperkenalkan kepada anak mengenai cara penggunaan gadget yang benar, seperti posisi duduk atau jarak pandang terhadap layar serta batasan-batasan apa yang boleh mereka buka di gadget dan tidak boleh. Hal ini penting karena kedepannya mereka memang akan sangat memerlukan gadget itu untuk mendukung aktivitas produktif, mengembangkan ide kreatif, atau sekedar belajar.

Kedua, mengunduh aplikasi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Hal tersebut dapat meminimalisir anak untuk tidak melihat konten-konten negatif yang tidak diperuntukkan untuk usia mereka. Selain itu, orang tua juga dapat menambahkan penjelasan mengenai konten yang mereka tonton supaya dapat menerimanya dengan baik dan tidak salah arti.

Ketiga, mengatur durasi waktu memegang gadget. Ketika anak terus dibiarkan tanpa ada batasannya, mereka dapat kecanduan dan lupa waktu jika sudah asyik dengan dunianya itu. Setelah dirasa anak telah cukup dalam penggunaan gadget, orang tua dapat menghentikannya dan mengalihkan mereka dengan aktivitas-aktivitas di dunia nyata yang produktif atau tidak kalah menyenangkan, seperti mengajaknya bermain baik itu di dalam rumah atau di outdoor sehingga nanti bertemu teman-teman lainnya, mengajarkan mereka untuk membantu orang tua seperti membersihkan rumah, menyiram tanaman, atau memasak, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun