Siapa yang tidak mengetahui drama legendaris dari negeri ginseng pada tahun 2013 ini. The Heirs bercerita tentang perebutan pewaris takhta perusahaan Jeguk Grup dengan bumbu romansa cinta segitiga anak SMA. Berlatar belakang kelas sosial tokoh-tokoh dalam drama memandang pertemanan dari ekonomi hingga mengakibatkan diskriminasi.
Diskriminasi menurut Theodorson&Theodorson adalah perlakuan tidak seimbang terhadap perorangan atau kelompok berdasarkan sesuatu biasanya bersifat kategorikal atau atribut-atribut khas seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Seperti penjelasan di atas dalam drama The Heirs jenis diskriminasi yang terjadi adalah diskriminasi kelas sosial. Diskriminasi ini memandang rendah masyarakat atau perseorangan yang memiliki ekonomi rendah atau dapat dikatakan miskin.
Diskriminasi dalam drama bisa dilihat pada awal episode pertama dengan adanya adegan penindasan yang dilakukan tokoh Choi Young Do. Dia melemparkan bola bisbul ke arah teman laki-laki hingga ketakutan. Hal ini dilakukan hanya untuk rasa senang Choi Young Do karena dirinya merasa berkuasa dengan status sosial yang lebih tinggi dari orang yang di tindas. Dalam kata lain penindasan terjadi karena adanya diskriminasi sosial, di mana yang sama-sama kaya tidak mungkin tertindas
Pada episode 6 terdapat adegan penindasan yang dilakukan di lorong sekolah. Penindasan masih dilakukan oleh tokoh yang sama yaitu Choi Young Do. Adegan si miskin di pukuli tanpa satu orang pun yang membantu karena adanya diskriminasi kelas sosial. Orang yang tertindas dibiarkan tanpa bantuan telah menjadi hal biasa dilingkungan SMA Jeguk. Lagi-lagi diskriminasi mengakibatkan orang-orang cenderung hanya ingin bergaul dengan teman yang kelas sosialnya setara sehingga menimbulkan rasa acuh dan kurang empati dalam diri.
Pada episode 6 telah terdapat garis besar cerita ini yang mengandung diskriminasi. Terlihat saat tokoh Cha Eun Sang di beri penjelasan oleh temannya bahwa di SMA Jeguk terdapat 4 kelas sosial berbeda. Di mana kelas pertama adalah kelas anak-anak pewaris perusahaan. Kelas kedua adalah anak-anak pemegang saham utama perusahaan yang terfokus di perusahaan entertain. Lalu, kelas ketiga adalah anak-anak pejabat dan firma hukum. Kelas terakhir adalah kelas kepedulian sosial atau kelas rendahan untuk anak-anak penerima beasiswa maupun pegawai perusahaan biasa.
Penjelasan di atas adalah sedikit gambaran adanya diskriminasi yang ditampilkan dalam drama Korea The Heirs. Di dunia nyata tidak menutup kemungkinan hal ini dapat terjadi mengingat diskriminasi memiliki banyak jenis dan yang ditampilkan pada drama ini ialah jenis kelas sosial. Kita berharap diskriminasi tidak terjadi di lingkungan sekitar dan sebagai manusia menumbuhkan rasa empati itu perlu agar kita tidak menjadi pelaku diskriminasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H