Mohon tunggu...
Wardatul Hamro
Wardatul Hamro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Hai saya warda, dan ini saya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Masa Kini: Belajar dari Ustadz Hanan Attaki yang Bikin Anak Muda Betah

26 November 2024   17:46 Diperbarui: 26 November 2024   17:55 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dakwah Masa Kini: Belajar dari Ustadz Hanan Attaki yang Bikin Anak Muda Betah

Siapa bilang dakwah itu cuma buat orang tua atau harus disampaikan dengan cara yang kaku? Kalau mau tahu contoh dakwah yang kekinian, relatable, dan bikin anak muda betah, Ustadz Hanan Attaki adalah salah satu jawabannya. Lewat gaya santainya, ustadz yang satu ini berhasil membawa pesan agama ke hati generasi muda dengan cara yang asyik dan relevan.

Apa yang Bikin Ustadz Hanan Begitu Spesial?

Dakwah yang berhasil itu bukan cuma soal menyampaikan ajaran agama, tapi juga bagaimana caranya pesan itu nyampe, dipahami, dan bahkan bikin orang ingin mempraktikkannya. Nah, Ustadz Hanan jago banget soal ini. Yuk, kita lihat apa yang bikin pendekatannya beda:

  • Topiknya Dekat Banget Sama Anak Muda

Ustadz Hanan sering banget ngomongin hal-hal yang dekat sama kita, kayak gimana mengatasi overthinking soal masa depan, tips move on setelah patah hati, atau bahkan soal gimana agama Islam bisa bikin kita lebih percaya diri. Semua itu dibahas dengan bahasa yang ringan tapi tetap dalem. Pesannya tuh terasa hidup karena apa yang dia sampaikan sesuai sama realita kita sehari-hari.

  • Media Sosial Jadi Senjata Utama

Coba cek Instagram, YouTube, atau TikTok, dan kamu bakal nemuin video singkat Ustadz Hanan yang penuh inspirasi. Video-video ini bikin dakwah yang biasanya identik sama ceramah panjang jadi lebih mudah diakses. Bahkan yang cuma punya waktu lima menit sambil nunggu ojol pun bisa "dengar ceramah" lewat konten-kontennya. Ini pas banget buat generasi sekarang yang hidupnya gak jauh-jauh dari layar ponsel.

  • Gaya Santai, Bikin Nyaman

Salah satu hal yang bikin dakwah Ustadz Hanan beda adalah caranya membawakan pesan. Dia sering pakai humor, cerita ringan, dan gaya ngobrol yang lebih kayak teman daripada guru. Tapi jangan salah, di balik gayanya yang santai, apa yang dia sampaikan tetap berbobot dan bikin hati kita tersentuh.

  • Bikin Kita Ikut Terlibat

Kalau denger ceramah Ustadz Hanan, kamu gak cuma jadi pendengar pasif. Dia sering ngajak audiens untuk tanya jawab, curhat soal masalah hidup, atau sekadar diskusi santai. Di media sosial pun, dia aktif balas komentar dan menjawab pertanyaan. Jadinya, kita ngerasa lebih dekat dan terlibat dalam proses belajar.

  • Cerita yang Menginspirasi

Salah satu kekuatan Ustadz Hanan adalah kemampuannya bercerita. Dia sering banget pakai kisah nyata atau cerita inspiratif, baik dari kehidupan sehari-hari maupun kisah para sahabat Nabi. Cerita-cerita ini bikin kita gak cuma paham teorinya, tapi juga merasa terinspirasi buat jadi pribadi yang lebih baik.

Dakwah yang Dekat dengan Zaman

Gaya dakwah Ustadz Hanan adalah contoh sempurna gimana agama bisa disampaikan dengan cara yang sesuai sama kebutuhan zaman. Beliau gak cuma ngomongin soal ibadah, tapi juga ngajak kita buat berpikir tentang isu-isu sosial, kayak toleransi, keadilan, dan bagaimana kita bisa jadi Muslim yang relevan di tengah masyarakat modern.

Buat Ustadz Hanan, dakwah itu bukan cuma soal menyampaikan pesan, tapi juga soal membangun hubungan. Melalui pendekatan ini, pesan-pesan Islam jadi terasa lebih hidup, hangat, dan relevan buat siapa aja, terutama anak muda.

Belajar dari Ustadz Hanan: Dakwah itu Bisa Asyik

Lewat pendekatan yang santai tapi mendalam, Ustadz Hanan ngajarin kita bahwa dakwah itu gak melulu soal pidato panjang di podium. Dengan memanfaatkan media sosial, bahasa yang sederhana, dan topik yang dekat dengan keseharian, dakwah bisa jadi sesuatu yang menarik dan menyentuh hati.

Buat kamu yang ingin belajar atau bahkan mulai berdakwah, contoh dari Ustadz Hanan ini bisa jadi inspirasi. Karena pada akhirnya, dakwah itu bukan soal menggurui, tapi soal menyentuh hati dan mengajak orang untuk bersama-sama menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun