Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ikutan Bohongi Prabowo, Said Iqbal Susul Ratna Sarumpaet Jadi Tersangka?

12 Oktober 2018   10:09 Diperbarui: 12 Oktober 2018   11:06 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:tribunnews.com

Muncul nama Said Iqbal loyalis PKS dikasus Hoax Ratna Sarumpaet tidak terduga, namun tidak ada yang meragukan perannya sebagai pendukung Prabowo dari tahun 2014 yang selalu bermain dibelakang layar, mengatur skenario menjatuhkan lawan politik melalui bayang-bayang para buruh dibawah naungan  Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Peran apa yang dimainkan Said Iqbal di kasus Hoax Ratna Sarumpaet? Apakah Said Iqbal dibohongi Ratna Sarumpaet atau bersama-sama Ratna Sarumpaet sekongkol bohongi Prabowo?

Said Iqbal Dibohongi Ratna Sarumpaet?

Sebelum diungkap Polisi soal operasi plastic yang dilakukan Ratna Sarumpaet di RS Bina Estetika, ada pertemuan intens antara Said Iqbal dengan Ratna Sarumpaet ketika kondisi wajahnya lebam porak poranda.

Apakah dalam pertemuan Ratna Sarumpaet berbohong kepada Said Iqbal bahwa wajah lebam akibat dianiaya? Rasanya tidak mungkin seorang Said Iqbal yang notabennya lulusan S2 dari Universitas Indonesia (UI) bisa dikadalin atau dibohongi Ratna Sarumpaet.

Melihat profil Said Iqbal jebolan UI, memiliki gelar Master dan aktivis buruh, memimpin puluhan juta pekerja buruh se Indonesia rasanya tidak pantas dibohongi seorang Ratna Sarumpaet dibawah jauh title pendidikannya, hanya pelaku seni yang berganti aktivis.

Betapa bodoh jika benar-benar Said Iqbal dibohongi Ratna Sarumpaet hanya karena tidak bisa membedahkan wajah lebam akibat dioplas maupun dianiaya, mau taruh dimana wajah dan rasa malunya kepada para pekerja buruh sebagai Presiden KSPI. Terlalu!

Perbandingan profil yang sangat jauh berbeda mustahil Said Iqbal Dibohongi Ratna Sarumpaet, justru diduga Said Iqbal memanfaatkan Ratna Sarumpaet dengan wajah lebam porak poranda, ada upaya membujuk dan merayu Ratna Sarumpaet bersama-sama bersekongkol membuat scenario wajah lebam akibat dianiaya.

Terlihat dari wajah Said Iqbal saat dipanggil Polisi sebagai saksi Ratna Sarumpaet, ekspresi wajah yang selalu tegas, lantang dan keras seolah sirna ketika bicara didepan awak media, penampakkan wajah yang terlihat lemah, letih, lesu yang menyiratkan rasa penyesalan kenapa bisa terjadi tidak sesuai rencana, harus terbongkar oleh pihak Kepolisian dengan fakta alibi yang tidak terbantahkan.

Arah menuju tersangka menyusul Ratna Sarumpaet tinggal menunggu waktu sebagai salah satu actor bersama-sama bersekongkol dengan Ratna Sarumpaet, apakah bisa? Bisa jadi 99% "Tersangka".

Sekongkol Bohongi Prabowo?

Ketika pernyataan Said Iqbal soal pesan Prabowo

"Pak Prabowo sebagai seorang negarawan, sebagai seseorang yang punya sisi kemanusiaan, dan secara bijak menyampaikan beberapa hal. Yang pertama beliau meminta Ibu Ratna melapor polisi dan melakukan visum et repertum supaya jelas masalahnya Ratna Sarumpaet seperti juga yang diceritakan kepada saya pada tanggal 28 September," kata Said di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018). 

Ratna mengaku pesimis kasusnya dapat dipecahkan jika dia melaporkannya ke polisi. Menurut Said, saat itu Prabowo menawarkan bantuan hukum untuk Ratna melalui ACTA dan bidang hukum Partai Gerindra asal Ratna mau melaporkan kasus itu ke polisi. "

Ketiga, (Prabowo sampaikan) kalau memang kamu pesimis tidak bisa ditindaklanjuti oleh polisi, Pak Prabowo menyampaikan 'Saya akan bicara dengan Pak Kapolri, tidak boleh ada kekerasan demokrasi'. Jadi Pak Prabowo pesannya jelas, tetap sejuk karena saya ada di situ dan ini mungkin tidak terekspos oleh media selama ini," kata dia (Sumber)

Pesan yang disampaikan Prabowo :

  • Meminta Ibu Ratna melapor polisi dan melakukan visum et repertum
  • Menawarkan bantuan hukum untuk Ratna melalui ACTA dan bidang hukum Partai Gerindra

Adalah poin-poin penting yang tidak hanya untuk Ratna Sarumpaet akan tetapi secara tidak langsung ditujukan kepada orang-orang yang mendengarkannya terutama Said Iqbal.

Ada jeda waktu 12 hari sejak dan hingga terungkap oplas wajah tidak ada reaksi Said Iqbal memenuhi keinginan Prabowo, walaupun tidak membuat laporan dengan kawalan anggotanya, minimal melakukan aksi demo bersama anggota atau tim advokasi dan hukum ACTA.

sumber:tribunnews.com/said iqbal
sumber:tribunnews.com/said iqbal
Kiprah Said Iqbal selama ini selalu tanggap dan cepat terutama melakukan aksi demo besar-besaran melibatkan massa buruh seperti di aksi 212 dan terakhir kenaikan upah minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Tidak adanya reaksi Said Iqbal diduga mengetahui wajah lebam bukan disebabkan penganiayaan bisa jadi atas pengakuan jujur Ratna Sarumpaet. Kesempatan ini yang dilakukan Said Iqbal untuk memanfaatkan peluang bermain "Lempar Batu Sembunyi Tangan". Artinya, Said Iqbal meyakinkan Ratna Sarumpaet bahwa kedepan tidak ada efek "sebab akibat" dengan mengarahkan Ratna Sarumpaet berkata bohong kepada Prabowo.

Ratna Sarumpaet dijadikan alat, korban bujuk rayu Said Iqbal untuk berbohong kepada Prabowo sehingga harus ada tindakan upaya menjatuhkan lawan politik, menciptakan keresahan, menciptakan opini bahwa kepemimpinan Jokowi dzolim tidak mampu melindungi rakyatnya yang dianiaya.

Terbukti berhasil, Prabowo memanfaatkan statusnya sebagai Capres bersama rombongan membuat aksi "Pressure" konferensi pers yang menggemparkan seluruh Indonesia.

Said Iqbal senang dan bahagia, misi "Lempar Batu Sembunyi Tangan" sukses dan berharap polemic untuk meraih simpati bertahan setelah Pemilihan Presiden. Namun hanya bertahan dua hari karena gerak cepat Polisi mengusut wajah lebam terkuak.

Said Iqbal resah dan gelisah, suara lantang dan menggebu-gebu dengan argument "ngeles" tidak terlihat ketika bicara didepan awak media. Apakah ada rasa khawatir Said Iqbal terhadap Ratna Sarumpaet akan berkata jujur ke penyidik Polisi bahwa secara berjamaah bohongi Prabowo?

Mari, tunggu Ratna Sarumpaet berkata jujur "Kami secara berjamaah bohongi Prabowo", maka tersangka baru akan segera terwujud.

Salah satu dari dua poin diatas "Dibohongi Ratna Sarumpaet atau sekongkol bohongi Prabowo?" tidak bisa terelakkan oleh Said Iqbal bahwa arah menuju tersangka hanya menunggu waktu, siapa selanjutnya yang akan menyusul?

 Salam Tersangka Baru...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun