Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

M Taufiq Gigit Jari, PKS-Gerindra Kisruh Wakil Gubernur DKI Hanya Settingan?

28 September 2018   13:14 Diperbarui: 28 September 2018   13:33 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tribunnews.com/M Taufiq

Artinya, antara M Taufiq dengan elite Gerindra tidak terjalin komunikasi yang baik, bahkan pembahasan pengganti Sandi antara elite PKS dan Gerindra diduga tidak melibatkan atau tanpa sepengetahuan M Taufiq bahwa sesungguhnya jatah wakil Gubernur sudah jatuh ditangan PKS.

Trik elite Gerindra memunculkan nama-nama kader selain M Taufiq untuk memamerkan simpati dan menutupi adanya deal politik seharga Rp 500 miliar plus tukar guling wakil Gubernur dan "Ending yang manis" tetap milik PKS tanpa mengirim calon ke DPRD DKI Jakarta.

Gerindra melalui Prabowo sebagai ketua umum Gerindra akan melepaskan wakil Gubernur kepada PKS melalui konfrensi pers, kira-kira isinya "Gerindra legowo, Prabowo berbesar hati, bijaksana, tidak haus kekuasaan demi bangsa dan negara rela melepas wakil Gubernur DKI Jakarta untuk PKS"

Elite Gerindra akan menggoreng Prabowo sebagai Capres yg dimaksud diatas berharap mampu mendongkrak suaranya demi mengabaikan M Taufiq yang harus marah dan rela gigit jari yang tidak mungkin direkomendasikan Prabowo karena sudah disemat sebagai mantan koruptor.

Mau taruh dimana muka Prabowo saat tahun politik sang Capres mengusulkan mantan koruptor sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta, tentu sangat rawan dan akan menggerus elektabilitas prabowo sebagai Capres yang kecil akan semakin kecil.

Harapan terakhir yang bisa dilakukan Prabowo adalah menghibur M Taufiq agar tidak bersedih dan gigit jari adalah mengiming-imingi kursi Menteri jika terpilih kelak.

Salam Gigit Jari...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun