Dengan suara lantang dan keras Rizieq FPI minta Ahok di tahan dengan alasan berpotensi melarikan diri terutama keluar negeri.
"Usulan kepada majelis hakim agar terdakwa tidak mengulangi perbuatan yang sama dan dikhawatirkan melarikan diri, agar terdakwa ditahan,"(Sumber)
Khawatir Ahok melarikan diri tetapi kenyataannya apa yang diucapkan justru mengenai dirinya sendiri, ibarat ada seorang penceramah melarang berzina namun orang tersebut melakukan perbuatan yang dia larang seperti gambaran ayat dibawah:
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”[QS. As-Shaff: 2-3]
Ucapan yang tidak sesuai dengan perbuatan yang menjadi ancaman Allah berupa murka dan kebencian. Nauzdubillah Min zalik!
Hukumnya sangat jelas bahwa kata dan perbuatan tidak hanya menimpa kepada orang biasa, seorang ulama apalagi imam besar pun bisa mendapat akibatnya.
Jika itu terjadi, maka ganjaran murka dan kebencian dari Allah ditampakkan.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah(partikel terkecil), niscaya dia akan dapat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah(partikel terkecil), niscaya dia akan dapat (balasan)nya pula.” [QS Al-Zalzalah: 8-9]
Ayat diatas adalah ayat yang menghukumi 24 jam terus menerus/non stop selama kita masih hidup
Allah telah menunjukkan fakta apa yang yang dilakukan manusia akan dibalas sesuai apa yang dilakukannya. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan walaupun sekecil partikel atom dan sebaliknya kejelekan akan dibalas dengan kejelekan juga seperti yang dialami Rizieq FPI.
Ayat tersebut telah menimpa dan menghinggapi jiwa dan raga Rizieq FPI, jiwanya tidak akan pernah tenang selama persoalan yang menghinggapinya belum selesai dengan tuntas. Raganya akan selalu berupaya bersembunyi dibalik persoalan yang terus menghantuinya walaupun ditutup dengan kain putih suci berlapis-lapis dengan balutan emas dan sutra.