Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Debat Kedua Mengulangi Penampilan Debat Pertama, Cagub DKI Akan Mirip Seperti...

27 Januari 2017   09:51 Diperbarui: 27 Januari 2017   09:55 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: wowkeren.com/vicky, kompas.com/agus - edited by wara katumba

Penguasaan materi dari 2 tema diatas masih dikuasai Ahok-Djarot karena sudah dikerjakan dan dinikmati masyarakat sehingga semakin banyak kritikan pada debat kedua maka tidak akan memojokkan Ahok-Djarot, justru dari kritikan akan memberi kesempatan dibalas dengan jawaban penjelasan dari program-program yang belum diketahui warga.

Ahok maupun Djarot sama-sama politisi yang kenyang akan pengalaman birokrasi yang sangat paham program apa yang akan ditawarkan sehingga wajar nilai diukur dalam segi apapun tetap unggul.

Anies-Sandi

Pasangan yang lebih bermain dengan kata-kata di debat pertama hingga dicap sebagai pasangan Cagub “Retorika” sangat mendominasi sehingga bahasa yang ditampilkan terlihat menarik namun mengecoh kata-kata yang sesungguhnya sama saja dengan kata-kata umum seperti contoh kata “Gagasan” dan “Program”.

Pilihan kata “Gagasan” lebih berwibawa dan jarang digunakan dibandingkan dengan kata “Program” yang lebih familiar, padahal pengertiannya sama saja dan beda-beda tipis. Cerdasnya pasangan Anies-Sandi terutama Anies memilih kata-kata yang asing menunjukkan jatidiri  sebagai sosok yang pintar beretorika seperti kalimat berikut :

“Jangan hanya kerja, kerja, kerja, harus punya gagasan, harus punya kata-kata…..”

“Bung Karno mengatakan, banyak bicara, banyak bekerja, bukan hanya banyak bekerja tanpa bicara”

“Tugas pemimpin mengirimkan pesan, itu menggunakan kata-kata”

“Kalau anda meremehkan kata-kata maka dapat memecah belah warga Jakarta” (Sumber)

Contoh kalimat retorika yang sangat kental, bagi warga dengan latar belakang pendidikan rendah mungkin pernyataan Anies sangat menarik, namun bagi warga lulusan SMA/Perguruan tinggi/ Mahasiswa, pernyataan Anies sangat menggelikan dan tidak nyambung.

Kenapa menggelikan? Orang yang bisa kerja, kerja, kerja, karena disebabkan karena ada gagasan, program, rencana dan sebagainya. Tidak mungkin orang kerja, kerja, kerja tanpa dimulai dengan gagasan, program, rencana dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun