Dalam kondisi apapun, posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon perseorangan atau independen tidak akan goyah dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Kalau ada beberapa pihak mengatakan Ahok galau, resah, bimbang, bingung, ragu-ragu, was-was dan lain sebagainya untuk menentukan posisinya apakah melalui jalur partai politik atau jalur perseorangan, sekali lagi dipastikan posisinya tetap melalui jalur perseorangan.
Justru ditempat yang terpisah, kita akan menunggu bagaimana sikap salah satu kader terbaik Gerindra untuk merealisasi janjinya, kemungkinan hari-harinya akan diingatkan dengan ketinggian Monas. Merasa was-was, galau, resah, gelisah, bimbang, bingung, malu dan lain sebagainya adalah kader Gerindra Habiburokhman yang sesumbar akan terjun dari Monas “12)Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???”
Waktu pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta semakin dekat dan kecemasan terus menghantui Habiburokhman dikala "Teman Ahok" telah merayakan keberhasilan mengumpulkan dukungan KTP yang sudah mencapai 1 jutaan.
Habiburokhman jangan khawatir, dimana pun anda berada, Ahok akan selalu menyiapkan Ambulance "Ahok akan siapkan Ambulance untuk Habiburokhman terjun dari Monas"
100.000 form x 10 box = 1.000.000 form KTP ( 1 juta KTP)
1 box kontainer ukuran : Lebar = 50 meter, panjang = 200 meter, Tinggi = 100 meter
100 meter(tinggi) x 10 box = 1.000 meter (tinggi 1 km)
(Kemungkinan pengampunan keringanan dikabulkan ‘'Teman Ahok'’ yang sebelumnya di Monas ganti di Gurun Sahara. Untuk menambah pemasukkan operasional ''Teman Ahok'' bisa membuka jasa paket "Ticket Travelling" wisata Gurun Sahara dengan menyajikan atraksi "terjun indah" oleh Habibur).
Kembali ke TKP, Kenapa Ahok tetap menempuh jalur Independen ? Alasannya sangat jelas sekali, Kalau ingin enak dan tidak mau repot saat Ahok keluar dari Partai Gerindra, bisa saja dia ikut bergabung dengan Partai lain seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki 28 kursi DPRD DKI sudah melebihi syarat mengusung satu pasangan calon. jadi kalau mau, jauh-jauh hari sudah bergabung.