Sejauh ini tidak ada aspirasi dari pihak luar meminta kepada PDIP agar Djarot dilarang berpasangan dengan Ahok, artinya PDIP juga harus memenuhi aspirasi kadernya juga dengan memberi kebebasan terutama kepada Djarot untuk meraih kesempatan politiknya apakah meneruskan pencalonannya dengan pihak lain atau menerima pinangan Ahok kembali menjadi Calon Wakil Gubernur.
Seandainya Ahok jadi dengan Djarot diusung partai Nasdem, Hanura dan Golkar, maka tidak ada pihak manapun yang akan complain karena hingga hari ini pihak luar tidak mempermasalahkan itu.
Jika ada pihak luar mempermasalahkan lagi kepada PDIP, maka pihak luar tersebut sudah kelewatan batas sampai ikut campur urusan partai PDIP.
“sudah dikasih hati, minta jantung” istilah yang pantas disematkan ke pihak luar tersebut. Sudah dikasih hati (usung Risma), minta jantung (Djarot jangan dikasihkan ke Ahok). Keterlaluan !
Semoga pihak luar yang begitu semangat mendorong Risma diusung dan menolak Ahokdiusung yang sudah dipenuhi PDIP tidak berubah pikiran dengan alasan yang macam-macam.
Akhirnya, Dengan jalan bijak dari 3 poin diatas, semua aspirasi sudah dipenuhi PDIP dan semua pihak luar menyambutnya dengan suka cita, bahagia, aman selamat sentosa kecuali pihak yang masih tidak puas sambil menggerutu “betul lu (PDIP) ga usung Ahok, tapi lu lepas Djarot digandeng Ahok, asem-asem…”
Salam Bijak…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H