Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[100 Puisi] Impian Pemuda Seperti Johan Budi

18 Februari 2016   11:16 Diperbarui: 18 Februari 2016   11:32 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di suatu senja kutelusuri lorong sunyi dan sepi..

Penghuni kolong jembatan dan pemukiman kumuh di ibukota DKI..

Seorang pemuda menjadi pemulung hidup mandiri..

Mengenyam pendidikan lulusan SMA dengan biaya sendiri..

Mencari penghidupan yang layak dengan melamar keperusahaan-perusahaan kesana kemari..

Tak satupun perusahaan yang menerima, mungkin bukan rejeki..

Pulang kembali ke istana gubuk dengan wajah sedih..

Akhirnya nasib tetap menjadi pemulung sejati..

Meratapi takdir sambil menyalakan televisi..

Mencari berita TV, si capim KPK test di DPR gagal terpilih..

Ternyata si Johan Budi gagal dua kali..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun