Mohon tunggu...
anwar
anwar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jurusan yang Tepat Menentukan Karier di Masa Depan

4 Mei 2016   16:22 Diperbarui: 4 Mei 2016   16:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pilihan jurusan kuliah dapatmemengaruhi karier seseorang di masa depan. Karena itulah, penting bagi siswauntuk memiliki banyak informasi mengenai berbagai jurusan kuliah yangditawarkan di perguruan tinggi.

Di samping itu Orang tuaberperang penting dalam memilih jurusan yang harus di ambil oleh anaknya,supaya kelak anaknya tidak bingung dengan jurusan yang di pilih.

"Selama ini kalau saya tanyakepada orang tua misalnya, ketika anak mereka sudah besar nanti dan melanjutkansekolah inginnya jadi apa. Orangtua memilih agar anaknya menjadi dokter ataumasuk jurusan hukum supaya bisa menjadi pengacara.Padahal, setiap tahun peminatjurusan kedokteran meningkat. Saya memperkirakan bahwa pada (Th 2021) Indonesiaakan kelebihan dokter.

Sedangkan peminat jurusankependidikan justru masih sedikit .karna kebanyakan orang menganggap profesikependidikan kurang prospektif bila dibandingkan dengan dokter. Padahal jika menggabungkan skill yang memadai dan teknologi, maka pekerjaan di bidangkependidikan menjadi profesi yang juga menjanjikan.

Sebenarnya jurusan pendidikan juga sangat lah penting di geluti oleh para siswa yang berminat, seperti yang kita ketahui juga bahwa pendidikan itu adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilandan kebiasaan sekelompok orang yang di tirunkan dari generasi kegenerasiberikutnya dalam proses pengajaran.

"contohnya Guru yang bisaberbahasa Inggris ketika mengajar akan jauh lebih kompeten. Hal itu jugaberdampak pada jenjang karier yang akan diraih seorang guru"

menuurut saya, minat seseorang bisa menjadi awal untuk menentukan pilihan jurusan kuliah. Meski demikian, banyak faktor lain yang turut memengaruhi pilihan akhir siswa. Misalnya ketikadi sekolah, mungkin guru mengomentari pilihan jurusan siswa dan menyarankanjurusan lainnya. Akhirnya siswa berubah pikiran lagi dan memilih jurusan yangitu-itu saja.

Seharusnya guru memberitahuterlebih dahulu pada siswa bahwa jurusan apa saja yang tepat untuk diambil dankalu gurunya hanya mengajar saja dan diam tanpa meberitahu jurusan yang tepat,siswanya kelak akan bingung jurusan apa yang harus di ambil, karna kebingunagitulah membuat para siswa tidak mau melanjutkan kuliah dan lebih memilih jadi penganggur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun