Mohon tunggu...
Inovasi

Rapat Evaluasi Pembangunan Jalan Wamena-Mumugu

24 Maret 2016   14:01 Diperbarui: 24 Maret 2016   14:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="MAKODAM XVII/CENDERAWASIH"][/caption] 

RAPAT EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN WAMENA-MUMUGU

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin rapat evaluasi pembangunan jalan Wamena-Mumugu pada Kamis 24 Maret 2016 bertempat di Ruang Bina Yudha Makodam XVII/Cenderawasih. Hadir pada acara rapat tersebut Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab, Kepala pelaksana pembangunan jalan Kolonel CZI Sapto, Kepala Balai Besar Provinsi Papua, para Asisten Kasdam, Kabalak dan perwakilan dari PT PP.

Pada kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan agar dalam pembangunan jalan Wamena-Mumugu semua instansi yang terkait melakukan pengawasan bukan saja melalui radio atau telepon tetapi harus terjun langsung ke lapangan agar dapat melihat secara langsung kondisi nyata bangunan dan medan yang sebenarnya. Kalau ada kendala di lapangan agar segera dikoordinasikan untuk mengatasi kendala tersebut sehingga pembangunanya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disamping itu, harus ada koordinasi dan sinergi dari beberapa instansi yang terkait termasuk didalamnya keamanan guna mengeliminir segala bentuk kendala yang dihadapi dalam membangun infrastruktur.

Sedangkan Kepala pelaksana lapangan pembangunan jalan Kolonel Czi Sapto menyampaikan bahwa sekarang ini dalam pembuatan jalan pihaknya telah melakukan gelar pasukan untuk mengamankan personel yang melaksanakan pembangunan jalan serta gelar peralatan agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar dan aman.

[caption caption="AULA MAKODAM XVII/CENDERAWASIH"]

[/caption]Kepala Balai Besar Provinsi Papua pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa medan yang dihadapi dalam pembangunan jalan Wamena-Mumugu sangat sulit, sehingga menyebabkan lambatnya pembangunan jalan. Disamping itu dalam hal pengangkutan bahan-bahan material juga sangat sulit karena harus melalui darat dan laut serta ketinggian. Lebih lanjut Kepala Balai Besar menyampaikan “ dari tahun 2012 sampai dengan 2014 dalam membangun jalan ini sering mendapatkan hambatan yaitu pemalangan oleh sekelompok masyarakat sehingga hal itu sangat mempengaruhi lajunya pembangunan jalan Wamena-Mumugu, namun setelah bekerjasama dengan TNI pemalangan-pemalangan sudah tidak ada lagi”.

Jalan Wamena-Mumugu sekarang ini terdapat sekitar 43 jembatan yang panjangnya untuk jembatan panjang 60 sampai dengan 120 meter dan jembatan pendek 20 sampai dengan 30 meter. Jembatan-jembatan tersebut untuk bahan material dan sparepartnya sangat sulit didapatkan karena letaknya yang jauh ditengah hutan serta sulitnya transportasi menuju tempat pembangunan.

Sebelum rapat evaluasi selesai Pangdam memberikan penekanan terhadap seluruh peserta rapat agar pelaksanaan pembangunan jalan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh serta adakan koordinasi yang baik dengan aparat. Untuk itu mari kita bulatkan tekad serta satukan visi dan misi untuk melanjutkan kegiatan pembangunan jalan ini dengan penuh semangat dan toleransi yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun