Asramaku, Identitasku . .
Asrama Ibnu Sina. Ya, saya hidup dan dididik di asrama Ibnu Sina Universitas Halu Oleo. Tempat dimana kehidupan berasrama telalah saya rasakan di dalamnya. Hidup di asrama bersama teman-teman yang berasal dari berbagai suku bangsa telah memberikanku banyak motivasi untuk lebih menghargai kebudayaan orang lain yang mungkin sebelumnya kita anggap lucu. Ternyata tidak seperti itu. Tidak ada sama sekali kebudayaan yang mengarahkan kepada hal-hal negatif. Di Asrama Ibnu Sina kami diajarkan pola hidup mandiri serta belajar hidup bersosial yang akan membuat betah hati dan perasaan orang lain.
Dari didikan di asramalah, kami kerapkali dikenali secara langsung sebagai anak-anak Yang sangat patuh. Betapa tidak, dalam segala didikannya, sistem pengelolaan di asrama mendorong kami untuk lebih menonjolkan identitas khas yang ada di diri kami. Ciri/identitas khas tersebut di antaranya adalah sikap saling menolong dan dapat diajak untuk bekerja sama dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal kami. Olehnya itu, semangat kerja sama yang ada di diri kami,teruslah dikembangkan agar identitas kami benar-benar dapat terlihat, yaitu identitas asrama. ,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H