NAMA Â Â Â Â Â Â : WA ODE RESTI NUR CAHYANI
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â : N011211036
ANGKATAN Â : 2021
GB Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 12 (DUA BELAS)
PENGARUH KONFLIK TERHADAP ORGANISASI
Dalam organisasi akan selalu ada konflik yang timbul  dan tidak selalu bisa dihindari. Konflik atau sering disebut sebagai pertentangan adalah proses yang tidak berjalan secara efektif ketika sedang melakukan pengelolaan sumber daya dan lingkungan sehingga dapat mendorong seseorang dalam menjelaskan kesalahpahaman dan mempertajam daya pikir dalam bergagasan. Konflik terjadi akibat adanya kepentingan yang berbeda  dan saling berbenturan dalam hubungan antarindividu, antarkomunitas, yang biasanya terjadi dalam organisasi ataupun kehidupan bermasyarakat.
Bagi orang awam yang berpandangan tradisional, konflik sering dianggap sebagai peristiwa yang selalu bernilai negatif akibat dari kurangnya komunikasi, kurangnya keterbukaan, kurangnya kepercayaan anggota dan harus dihinda karena selalu disamakan dengan suatu hal yang bersifat merugikan dan harus dihindari. Beberapa orang ada juga yang menganggap konflik dalam organisasi maupun kelompok adalah hal yang wajar, tidak bisa dihindari, dan konflik tidak selamanya hanya membawa kerugian tetapi juga membawa manfaat sehingga dapat dijadikan pelajaran untuk mencegah atau menghadapi masalah kedepannya. Konflik dapat membawa perubahan tergantung kepada bagaimana cara kita memandang dan menilainya. Konflik dapat memberikan manfaat Ketika dipandang sebagai hal yang positif dan akan menjadi kekurangan jika dipandang sebagai hal yang negatif. Dengan demikian, konflik tidak dapat dinilai sebagai hal yang baik atau buruk secara tepat.
Komponen utama dari sebuah organisasi adalah anggota yang berasal dari individu dengan karakteristik yang tidak akan terlepas dari massalah-masalah atau konflik. Setiap individu tidak lah sama dan selalu memiliki perbedaan baik dalam hal kecerdasan, bakat, kemampuan, sikap, kebutuhan dan minat. Adanya perbedaan-perbedaan pada setiap individu adalah hal yang baik bila dihadapi dengan baik. Mengetahui apa saja penyebab dari timbulnya konflik dalam organisasi akan memudahkan dalam menghadapinya. Penyebab yang biasanya menjadi latar belakang timbulnya konflik, misalnya yaitu gagal dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan salah pengertian; tujuan orang yang berbeda-beda karena tiap orang mempunyai alasan tersendiri dalam melakukan atau mengikuti suatu organisasi; kekurangan sumber daya dalam organisasi; terdapat anggota yang memiliki sifat kurang menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku; masalah dan wewenang tiap individu berbeda-beda. Dengan kata lain, terjadinya konflik dalam suatu organisasi bukanlah merupakan hal alamiah yang timbul dengan sendirinya.
Masalah-masalah dalam organisasi secara singkat disebabkan oleh kurangnya komunikasi antar anggota atau kelompok serta kurangnya sistem yang mengontrol organisasi. Kurangnya komunikasi antar anggota ataupun kelompok disebabkan oleh adanya rasa saling bergantungan dalam organisasi, kurangnya struktur yang jelas dalam organisasi sehingga timbul keraguan ketika akan melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan, adanya perbedaan dalam orientasi tugas atau tugas yang diberikan tidak kurang terarah, terjadi persaingan untuk memperoleh penghargaan sehingga aturan yang ada terkadang tidak berjalan lancar.
Dalam organisasi seringnya masalah yang timbul adalah masalah antaranggota. Masalah antaranggota meskipun tidak bisa dihindari tetapi masih bisa dimanfaatkan apabila dikelola dengan baik dan sistematis. Sebaliknya, jika masalah tidak dikelola dengan baik, maka hubungan antaranggota dalam organisasi akan semakin memburuk serta memicu meningkatnya sifat ingin merusak.
Masalah atau konflik dalam organisasi harus diatasi agar dapat mencapai kondisi kinerja yang maksimal dengan memelihara masalah tetap fungsional atau tetap dapat memberikan manfaat. Selain itu, penyelesaian masalah komunikasi dalam organisasi juga bertujuan untuk meminimalkan adanya konflik yang merugikan dengan  menjaga jalinan hubungan antara pihak-pihak yang bersangkutan.