Masih ingatkah Dasar Negara kita apa? Yaa, Pancasila merupakandasar Negara serta ideologi bagi bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia,yang mana nilai-nilai yang terkandung didalamnya adalah nilai-nilai yang di ambil dari kenyataan masyarakatnya. Pancasila juga dikatakan sebagai pandangan hidupkarena merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Di zaman yang penuh persaingan ini,makna Pancasila seolah-olah terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Hal itu hanyalah sebatas teori, kenyataan di lapangan sangatlahjauh berbeda. Bagaimana tidak, dilihat dari berbagaikasus yang terjadi di negeri ini, sungguh sangat tidak sesuai, bertentangandengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.Kasuskorupsiyang melibatkan para pejabat dan petinggi negara, pembunuhan, pelanggara HAM, pelecehan seksual,dan lainnya itu sangat tidak mencerminkan kepribadian dari bangsa Indonesia. Jika saja pemerintah mengamalkan nilai-nilai Pancasila tentu saja sepeser pun uang rakyat tidak akan diambil karena takut akan Tuhan Yang Maha Esa , dan tidak ingin mengambil hak orang lain serta menjadi pemimpin yang bijaksana sesuai dengan nilai yang terkandung dalam sila pertama dan keempat. Begitu pula halnya dengan kasus lainnya, pembunuhan,pelanggaran HAM, pelecehan seksual, dapat di hindari jika kita dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut, sesuaidengan sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dan ke 10 butir-butirnya.
Tidak hanya menjadi pedoman dan panutan, dengan Pancasila kita dapatmembentuk karakter bangsa. Pembentukkan karakter bangsa akan membina dan mengembangkan karakter dari warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang berKetuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apa jadinya jika para generasi muda pengubah bangsa tidak dilengkapi dengan jiwa karakter yang kuat? Pastinya akan mudah terpengaruh oleh budaya luar, sehingga mengakibatkan ciri khas atau karakter bangsa kita sendiri memudar. Boleh jadi melemahkan persatuan kita, seperti halnya tawuran antar pelajar. Tawuran tersebut bukan hanya akan melemahkan persatuan dan kesatuan, tetapi akan mempengaruhi sikap, perilaku, dan pola pikir pelajar. Tak jarang ditemukan perilaku pelajar yang tidak menunjukan kesopanannya, buruk dalam beretika dabn beretiket.Misalnya saja ketika mendapat nasehat dari seorang guru, bukannya mendengarkan, melainkan melawandan membantah nya.
Dengan mempelajari pendidikan pancasila dapat menimbulkan kesadaran dalam diri sendiri. Pembangunan Indonesia harus mengarah kepada kesempurnaan manusia, dan harus dapat memanusiakan manusia, merubah peradaban manusianya. Menjadikan para pengubah bangsa yang berkarakter tangguh, dengan mengamalkan nilai-nilai serta butir-butir yang terkandung dalam Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H