Mohon tunggu...
NUR MUHAEMIN NGKAAPO.
NUR MUHAEMIN NGKAAPO. Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS PARUH WAKTU

PENULIS PARUH WAKTU

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Negeri Air Mata

6 Desember 2017   11:19 Diperbarui: 6 Desember 2017   18:07 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mari mendekat , akan ku kisahkan tentang balada di negri air mata

Yang di kutuk dengan  kekayaan alam melimpah

Namun, wahai

Ketika beras begitu mahal

Gas subsidi langka

Harga daging melambung

Penguasa hanya bisa menitip pesan:

Maka puasalah senin --kamis  dan rajin --rajin cari keong

tidak perlu meratap atau berkeluh kesah

orang kecil memang ditakdirkan lahir untuk mendekap gulana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun