Mohon tunggu...
waode sitti syafrida
waode sitti syafrida Mohon Tunggu... -

saya lahir di kota Muna, Sulawesi Tenggara sekarang sedang menjalani perkuliahan di universitas Negeri di kota Kendari Sulawesi tenggara "Universitas Haluoleo" sebagai Mahasiswa publick health yang Insay Allah akan menjadi ahli lingkungan dan Kesehatan Kerja.. amiiinn

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tamu yang Tidak Sopan

1 Juni 2013   16:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:41 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

hari itu (selasa, 23 april 2013 ) adalah hari yang melelahkan.....

dimana kami yang sebaru tibanya dari melakukan perjalanan yang cukup panjang dan melalahkan sekaligus menjadi hari yang teramat amat amat suram (pakai bangeet) bagiku.....

sungguh sial betul hari itu ( selasa, 23 april 2013 ).... sebelumnya di hari senin 22 april 2013 saya mendapat masalah pula, masalah yang sangat besar dan menyangkut kelangsungan hidup (ckckckck)... tetapi dengan jalan yang dimudahkan oleh_Nya akhirnya mendapat titik terang dan bisa teratasi...meskipun keadaan saat itu hampir berputus asa... (ya sudah tinggalkan lah masalah itu)..hehehe kembali ke TKP...

dan akhirnya setibanya di kos at 06.00 pm yang dimana kamar saya itu hanya terdiri 1 buah ruangan kecil  yang dihuni oleh saya dan kakak perempuan saya. kemudian dengan segera mengerjakan tugas dari dosen kami sebagai syarat mengikuti mid test besok. tidak tahu kenapa malam itu saya sangat mengantuk padahal waktu masih di pukul 09.00 pm karena biasanya saya tidur sekita pukul 11.00 pm... mungkin karena hari itu hari yang cukup melelahkan.. yang merupakan kebiasaan kami (saya dan kakak perempuan) meletakan laptop dan handphone sesuka hati tanpa menaruhnya di dalam lemari/tempat yang aman. saya berpikir pada malam itu bahwa saya akan tidur cepat kemudian saya akan bangun ketika pukul 02.00 am untuk mengerjakan tugas yang tertunda.

dan ketika pukul 02.00 am saya terbangun karena terpikir melanjutkan kerja tugas, namun memang dasarnya terpikat oleh rayuan manis syetan kemudian saya melanjutkan tidur. kemudian entah mengapa saya langsung terbangun di jam 02.30 am namun dalam keadaan yang sangat menakutkan dan sungguh tidak dipercaya. seorang lelaki bertubuh sedang, rambut agak cepak ada di kamar saya yang dalam keadaan gelap..  ketika saya membuka mata, saya bertanya dalam tidur saya sejenak.. siapa dia?? paman saya ( yang kebetulan ngekos di samping kos saya dan bersama adik saya ) ? tapi tidak mungkin paman saya tidak berani sedikitpun masuk ke kamar kami apa lagi pada jam begitu... dan kemudian terpikir dengan panik olehku bahwa itu adalah " Tamu yang Tidak Sopan " yang dalam kata kasarnya adalah seorang pencuri...

segera saya berteriak " Pencuri... pencuri.. pencuri... " sambil menutup mata dan terisak tangis.. kakak saya yang terlelap tidurnya kemudian bangun dan menanyakan ada apa? dan pencuri itupun kemudian menghilang dengan keluar melalui jendela. paman dan adik saya serta tetangga yang berada di depan kos akhirnya terbangun.. dan menyadari pula bahwa laptop dan BB yan sehargga 4 jutapun ikut lenyap. namun apa daya paman dan tetangga sayapun tidak bisa mendapatkan pencuri itu. laptop, notebook yang baru 6 bulan saya beli, BB gemini dan Hp nokia habis diambilnya. itulah maksud dari kata " Tidak sopan ".. tapi saya bersyukur karena dia tidak melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap kami. sangat bersyukur. dan saya bersyukur pula bahwa saya tidur dengan keadaan yang tertutup dengan memakai baju se siku dan celana panjang. apa jadinya jika saya memakai baju yang terbuka?.

jadi hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian itu adalah dalam keadaan apapun sebaiknya kita dalam keadaan yang sopan khususnya berpakaian karena pakaian yang tidak sopan dapat mengundang resiko bahaya bagi diri kita. dan saya menganggap ini adalah cobaan, Allah SWT mencoba saya untuk merasakan kekurangan dan menghargai jerih payah orang tua yang berusaha agar kamitidak kekurangan. orang lain diluar sana yang kekurangan  susah untuk mendapatkan fasilitas sepertiku. sampai sekarangpun saya masih berusaha untuk bersabar untuk mendapatkan itu. meskipun itu susah apa lagi saya seorang pelajar.  terus Berusaha walaupun dalam keterbatasan... dan tertantang untuk mendapatkan yang lebih...

chayyyooo.....

Sekian dan terima kasih...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun