Dalam waktu dekat ini, para guru SMK masih harus menyiapkan anak didiknya untuk menghadapi kegiatan yang bergengsi bagi SMK yaitu Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan ( LKS-SMK ) yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada tanggal 4 sampai dengan 7 Juni 2012.LKS SMK Jawa Timur ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu dan citra SMK serta mempromosikan perkembangan kualitas kerja yang dimiliki siswa kepada dunia industri sekaligus untuk seleksi wakil Jawa Timur ke ajang Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional. Untuk pelaksanaan LKS SMK ini akan dipertandingkan 41 bidang lomba Kompetensi ( Bidang Studi Keahlian Teknologi Rekayasa, Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi, Bidang Studi Keahlian Agrobisnis danAgroteknologi, Bidang Studi Keahlian Bisnis Manajemen, Bidang Studi Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata ), 5 bidang lomba olahraga ( Bola Volley Putra, Bola Volley Putri, Bola Basket Putra, Bola Basket Putri, Futsal Putra ), 5 bidang lomba sains terapan ( Matematika Teknologi, Matematika Non Teknologi, Fisika Terapan,Biologi Terapan dan Kimia Terapan ), 5 bidang lomba bahasa ( Bahasa Indonesia, Debat Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin ) dan Karya Ilmiah Siswa. Peserta LKS – SMK adalah siswa-siswi aktif dari SMK Negeri dan SMK Swasta yang Kompetensi Keahliannya sudah terakreditasi minimal B di Jawa Timur.
LKS SMK ini adalah kegiatan yang rutin digelar tiap tahunnya dan biasanya pelaksanaannya di kota yang berbeda. Kisi-kisi lomba pun dari tahun ke tahun tidak terlalu banyak berubah dan panitia selalu menerbitkannya jauh-jauhhari di situs internet. Persiapan sekolah yang akan ikut LKS SMK, idealnya sudah dipersiapkan sejak awal tahun pelajaran baru. Di awal tahun ajaran baru, sekolah mengadakan proses pembinaan siswa calon peserta LKSdengan jadwal bertahap yang terprogram dengan baik. Ada kalanya juga beberapa sekolah mengirim siswa calon peserta LKS ke dunia industri untuk beberapa waktu agar dibimbing oleh tenaga profesionalsehingga mental dan kompetensinya menjadi lebih siap menjelang hari pelaksanaan lomba. Dengan usaha yang demikian , hasil yang diperoleh sekolah tentunya tidak terlalu mengecewakan.
Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor guru. Guru SMK yang punya motivasi tinggi untuk membina siswanyamerupakan pembimbing yang sangat kompeten. Yang menjadi masalah utama dalam membina siswa calon peserta LKS sesungguhnya adalah faktor ketersediaan waktu paraguru untuk membimbing siswanya di luar jam pelajaran sekolah. Solusi untuk mengatasi hal ini antara lain pembinaan siswa yang dilakukan guru bukan di hari efektif mengajar yaitu di hari libur seperti hari minggu.
Khusus untuk lomba kompetensi produktif, calon peserta siswa sedini mungkin sudah mengetahui alat-alat yang akan dipakainya saat lomba berlangsung. Tidak semua sekolah bisa menyediakan sarana yang lengkap. Akan tetapi hal yang demikian bukanlah menjadi penghalang untuk bisa berprestasi, mengingat sarana yang dibutuhkan bisa didapatkan siswa calon peserta di dunia industri semasa Praktek Kerja Industri.
Biaya untuk mengikuti LKS SMK untuk satu sekolah peserta pastinya menghabiskan budget dana yang besar. Alokasi dana yang besar itu tersedot untuk biaya akomodasi selama lomba berlangsung, biaya pendaftaran masing-masing lomba dan untuk biaya pembinaan siswa calon peserta. Sungguh suatu hal yang mubasir kalau ada SMK yang asal ikut tanpa persiapan yang matang karena dana yang dihabiskan nantinya terbuang percuma. Pihak sekolah pasti menginginkan dana yang sudah dikeluarkan akan ditebus oleh para siswa peserta dengan penampilan yang terbaik di ajang lomba.
Dokumentasi selama pembinaan dan selama lomba berlangsung juga memegang peranan penting. Dengan adanya dokumentasi maka evaluasi akan selalu dapat memperbaiki kekurangan yang ada. Dokumentasi selama lomba berlangsung akan menguntungkan siswa tahun selanjutnya selama pembinaan di sekolah karena siswa akan lebih dini paham lingkungan kompetisi yang akan dijalaninya.Seperti tahun 2011 yang lalu , semua sekolah peserta LKS SMK Jawa Timur tahun 2011 Kelompok Pariwisata di hari terakhir lomba mendapat 1 CD gratis dari panitia setempat yang berisi foto dan film pendek selama pelaksanaan LKS. Semoga saja untuk tahun ini panitia memberikan dokumentasi gratis selama lomba berlangsung tidak hanya untuk Kelompok Pariwisata kepada sekolah peserta melainkan juga untuk semua Kelompok Bidang Kompetensi lainnya.
Hasil positif ketika meraih juara 1, 2 dan 3 yang diraih oleh peserta LKS SMK akan menjadi iklan positif bagi SMK tersebut di masyarakat luas dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Bagi guru pembimbing, LKS SMK merupakan ajang silahturahmi para guru SMK se-Jawa Timur untuk bertukar pikiran mengenai pelajaran atau inovasi terbaru. Sedangkan bagi siswa, selain bisa mendapat pengalaman yang berharga juga dapat mengenal sesama siswa SMK lainnya satu, mereka juga akan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, kritis, berani menyampaikan pendapat serta berlatih kejujuran.
Semoga masyarakat luas turut serta menyaksikan ajang unjuk gigi berbagai macam kompetensi siswa SMK ini dan kota Surabaya bisa sukses sebagai kota penyelenggara LKS SMK ke XX Jawa Timur. Pada akhirnya siswa SMK yang juara, memang layak mewakili wakil Jawa Timur di kancah LKS SMK Tingkat Nasional tahun 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H