Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perbaiki Aja Dulu, Baru Panggil Tukang

2 Desember 2024   14:01 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merenovasi rumah | foto: Shutterstock/Jaruwan Jaiyangyuen via kompas.com

Hidup berumah tangga itu hepi-hepi sedap. Maksud?

Kalau bayangan hidup berumah tangga adalah bahagia setiap hari, itu hanya ada di dalam dongeng. Sebab, selain kebahagiaan, dalam rumah tangga ada masalah dan tantangan. Pengelolaan keuangan untuk kebutuhan harian, komunikasi yang (kadang) rumit dengan pasangan, pengasuhan anak yang dilematis, sampai masalah perbaikan rumah yang datang musiman.

Rumah bocor menjadi menu wajib dalam rumah, khususnya warga yang tinggal di kompleks menengah ke bawah. Ditambah lagi rumah yang masih memakai talang, dijamin bakal tetap ada bocor. Musim hujan--masa yang paling dinantikan para petani--justru menjadi masa paling meresahkan bagi penghuni kompleks perumahan. 

Aku sendiri sering mengalami kebocoran di dalam rumah. Sumber utamanya dari talang, genteng yang pecah, maupun celah yang berbatasan dengan rumah tetangga. Jika tetangga baru membangun atau merenovasi, dan batas dengan rumah kita tidak ditutup dengan benar bakal menimbulkan bocor.

Baca juga: Tapera untuk Siapa?

Retak sebesar rambut pun jadi sumber kebocoran

demikian ungkap Om-ku, yang juga seorang tukang. Maka, jangan biarkan ada retakan sedikitpun di atap rumah kita. Tapi, itu mustahil. Sebab, material semen/cor bisa pecah jika terkena panas ekstrem. Genteng juga bisa retak atau pecah yang bisa menjadi penyebab kebocoran.

Ada cerita unik dari tetanggaku. Ia mengontrak rumah di sebelah rumah kami. Rumah itu baru saja direnovasi hampir 80%, ada dua lantai di bagian belakang. Oleh pemborongnya, atap bagian depan (satu lantai) dipasang galvalum. Material ini lebih ringan dibanting genteng tanah liat atau cor, harganya cukup terjangkau, dan tentu minim kebocoran. Nyatanya, bocor juga. Padahal renovasi belum ada setahun. Biaya sewanya mahal, malah banyak yang bocor.

Kesimpulannya, bangunan rumah lama atau baru direnov, bakal ada potensi kebocoran. Jadi, buat Bapak-Bapak, kamu tidak sendiri! Yeay! (Itu seperti luapan hatiku sendiri, hehe)

Bagaimana aku menangani kebocoran?

Pertama kali menempati rumah pasca-menikah, perbaikan yang perlu dilakukan adalah mengganti plat baja pada talang. Plat yang lama sudah karatan, terkikis dan menyebabkan bocor. Aku minta bantuan Bapak--juga berprofesi tukang--untuk mengganti talang. Itu pun perlu beberapa hari untuk mulai mengerjakan. Banyak pertimbangannya, salah satunya harus menunggu pas musim kemarau. Lhah, keburu rumahnya banjir dong!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun