Trial class adalah program yang menguntungkan untuk sekolah maupun orang tua.
Bagi sekolah, untuk mempromosikan program, fasilitas, serta model pembelajaran. Buat orang tua, supaya tahu "isi" sekolah sebelum mendaftarkan anaknya. Biasanya program ini gratis. Hanya mengganti biaya alat tulis dan lembar kerja.
KB-TK yang dinaungi yayasan yang sama dengan sekolahku menggelar Trial Class pada 27-30 Agustus 2024, jam 08.30-10.00 WIB. Mengambil tema "Aquatic Adventure", para Miss yang cantik nan ramah siap menemani anak-anak belajar. Targetnya anak berumur 2-4 tahun. Kuota terbatas, hanya untuk 20 anak. Cukup membayar Rp25.000,- para peserta bisa mendapat activities kit, souvenir dan sertifikat.Â
Anakku menjelang 3 tahun kami daftarkan dalam program ini. Mulanya, kami maju-mundur, mempertimbangkan banyak hal. Kalau ikut trial, persiapannya ribet. Anak kami jarang sarapan pagi. Kalau diajak mandi susah. Begitu masuk ember, lama, susah pula keluarnya.Â
Anakku juga tipe kinestetik. Ia tidak bisa duduk diam, melipat tangan di atas meja seperti gambaran anak SD di buku paket itu. Ia suka mondar-mandir seperti setrika, pegang ini-itu seperti detektif, dan sering mengingini barang milik orang lain. Kami khawatir, anak kami akan merepotkan gurunya.
Syukurnya, anakku bisa enjoy dalam kegiatan hari pertama. Miss-nya memutarkan video Baby Shark di layar proyektor. Biasanya mendengar lagu ini di rumah ia akan ikut menyanyi sambil membuat gerakan mulut ikan hiu. Kali ini hanya bengong, lalu berlari memeluk kaki mamanya. "Nempel kayak cicak" ujar teman guru. Dari trial class ini, anak kami belajar banyak hal.
1) Berinteraksi dengan lingkungan baru
Setiap hari Minggu, kami biasa mengantar anak ke Sekolah Minggu. Ia sudah biasa bertemu dengan teman, guru, dan menyanyi lagu-lagu memakai gerakan. Namun, Trial Class ini lebih kompleks. Durasinya lebih lama (2 jam), dan bakal ketemu setiap hari. Poinnya sama: belajar.
Jika nanti anak kami betulan mendaftar ke KB, ia akan berinteraksi dengan orang dan lingkungan baru. Maka, program trial ini sangat penting dan bermanfaat untuk melihat apakah anak siap, bisa menikmati kegiatannya atau tidak.
2) Kegiatan baru