Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kini Warga Korsel Bisa Panen Pisang Sendiri, Gembira atau Bahaya?

13 Agustus 2024   13:44 Diperbarui: 13 Agustus 2024   14:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mendengar "Korea Selatan", hal pertama apa yang Anda pikirkan? K-Pop? Istana? Kuil? Atau Kota Busan? Bagaimana kalau Korea Selatan (Korsel) kini terkenal karena pisang?

Pisang...???

Ya, warga Korea Selatan dihebohkan dengan pohon pisang yang bisa tumbuh di negara tersebut. Choi Young-Si, salah satu warga berujar, putrinya takjub untuk pertama kali melihat pohon pisang tumbuh dan berbuah di Seoul. Ini adalah suatu pengalaman berarti bagi putrinya. 

Seperti kita tahu, Korea Selatan adalah negara empat musim. Tidak semua tanaman buah dan sayur bisa tumbuh di tempat ini. Laporan voaindonesia.com (11/8/2024), pohon pisang bisa tumbuh bahkan berbuah di Korea Selatan. Sebenarnya, sejak Februari 2019 kompas.com dan bbc.com telah melaporkan adanya perubahan iklim global yang menyebabkan pisang bisa tumbuh di sana.

Sepuluh tahun lalu, para petani di Korea Selatan mulai membudidayakan pohon pisang di Pulau Jeju, sebelah selatan Korsel. Sejumlah petani di berbagai daerah lain pun ikut menanam pisang. Ajaib, pohon yang mereka tanam mulai berbuah, membuat para petani gembira sekaligus khawatir.⁣ 

Gembira karena for the first time, mereka bisa panen pisang sendiri. Harga buah-buahan tropis dan sub-tropis yang bisanya mahal di Korsel juga menjadi lebih murah. Namun warga Korsel juga dibuat khawatir akan kejadian ini. Apa sebab?

Kesuksesan budidaya pisang ini bukan karena faktor pertanian setempat, melainkan karena pemanasan global. Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah cuaca yang semakin panas. Ini menjadi ancaman terhadap keseimbangan iklim di Bumi.

Laporan harian Kyunghyang Sinmun, Departemen Pengembangan Pedesaan memprediksi wilayah Korsel yang dikategorikan beriklim sub-tropis bertambah dari 10,1% (pada 2020) menjadi 26,6% (pada 2060), dan meningkat hingga 62,3% (pada 2080). Lahan pertanian di Korsel meningkat hingga 10 kali lipat. 

Selama bertahun-tahun, petani di Korsel bereksperimen menanam pisang dan buah-buahan lain di rumah kaca, tapi terjadi perubahan-perubahan berarti ketika bunga tanaman pisang di Heunghae muncul pada bulan November. Mereka juga mendapati kualitas pisang yang ditanam meningkat. Kandungan gula pada pisang yang mereka tanam lebih tinggi dibanding pisang impor. Selain itu, potensi jumlah panen mereka bertambah banyak.

Menurut laporan Badan Meteorologi Korsel, sejak 2012 suhu rata-rata tahunan Korsel menunjukkan tren pemanasan yang berkelanjutan. Suhu rata-rata tahunan 2023 Korsel sebesar 13,7°C, merupakan yang tertinggi sejak pencatatan pada 1973.⁣ Curah hujan di Korsel juga naik drastis pada tahun lalu.⁣

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun