Terlalu mudah bagi Tuhan untuk mengubah anak kita. Tapi Tuhan ingin kita berubah lebih dulu. --Rizal Badudu
Pada pertengahan Februari 2024 aku dan istri beserta dua kakak pasutri mendapat kesempatan belajar seminar parenting yang diadakan di Kaliurang, Jogja. Informasi ini kami terima dari kakak KTB Pasutri. Biayanya 1,5 juta. Wah, biaya ini terlalu besar bagi kami, sedang untuk harian saja sudah engap.
"Ini seminar bagus, pembicaranya bagus. Kami sudah beberapa kali ikut. Masih ada 3 bulan lebih, bisa menabung tiap bulan." demikian Kakak kami memberi motivasi. Tetap saja, untuk bisa menabung minimal 500 ribu tiap bulan menjadi perjuangan tersendiri. Sebab berbarengan dengan wisuda adik ipar dan kedatangan mertua dari Medan. Bakal cukup banyak pengeluaran.
Menyerah? Tidak. Prinsipnya, sebagai orang tua kami harus terus belajar memperlengkapi diri agar bisa mendidik anak dengan benar di era digital ini. Terkait biaya, kami akan mengusahakan.
Kami pun kembali menggiatkan usda dengan jualan bermacam barang, khususnya makanan. Dari durian, mangga, sampai alpukat. Sebab, kalau dari gaji bulanan saja takkan cukup. Biaya 1,5 juta untuk menginap 2 hari 1 malam di hotel bintang 4 dengan pembicara profesional, sebenarnya sudah sangat terjangkau. Tapi, kami perlu upaya ekstra.
Selain kesempatan belajar dari pembicara profesional dan pasutri lain, panitia seminar memberi fasilitas lain. Di antaranya voucher 50% masuk Suraloka Zoo (bersebelahan dengan hotel) dan free kids activity. Seminar ini juga menjadi salah satu cara Tuhan menjawab doa kami. Sudah lama kami ingin menginap di hotel, menikmati suasana di luar rumah. Yang Tuhan berikan justru melebihi ekspektasi. Ya belajar, ya liburan di hotel.
Singkat cerita, sekitar sebulan kemudian kami berhasil mengumpulkan uang, cukup untuk membayar DP kontribusi seminar. Memang, hasil takkan mengkhianati usaha. Dari beragam usaha yang ditempuh, kami bisa menabung melebihi jumlah kontribusi, bahkan lumayan untuk tambahan jalan-jalan dengan opung (Batak: kakek-nenek).
Selain kutipan di atas, Pak Rizal membuka dengan beberapa kutipan lain yang menarik. "Kalau anak kita baik, bukan karena kita yang hebat. Tapi karena Tuhan yang hebat." "Kita orang dewasa, masih sering melakukan kesalahan."
Wah, dari kutipannya saja menarik ya!
Pak Rizal meminta setiap keluarga berkenalan dan membagikan apa harapan mengikuti seminar ini. "Saya ingin diperlengkapi lagi sebagai orang tua yang takut akan Tuhan, khususnya di era digital ini." demikian aku membagikan harapanku.