Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemilu 2024: Pilih Ganjar, Prabowo, atau Anies?

16 Januari 2024   23:59 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:59 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres 2024 | foto: ANTARA

Secara pengalaman, Capres 03 lebih unggul. Ganjar pernah di kursi DPR dan dua periode memimpin Jawa Tengah.  Ganjar tak pernah terlibat korupsi. (Penetapan KPK) Mahfud MD adalah master hukum yang juga pernah menjadi ketua MK serta menjabat menteri Polhukam. Ia nihil pelanggaran, justru membereskan banyak kasus sesuai jabatan.

Capres 02 tiga kali nyapres, dan selalu gagal. Kali ini nyapres lagi, untuk keempat kalinya, dengan menggandeng anak Presiden yang masih muda, berharap menang. Prabowo 24 tahun mengabdi sebagai TNI, mantan Komandan Kopasus. Secara politik, prestasi tertingginya adalah mendirikan dan memimpin Partai Gerindra, dan menjabat Menteri Pertahanan karena 'ditundukkan' Jokowi. Rekam jejaknya sebagai purnawirawan TNI belum cukup meloloskannya menjadi presiden. Sedang emosinya masih meledak-ledak di atas maupun di belakang panggung debat Capres.

Dalam debat capres ketiga, Prabowo tidak bisa menjawab pertanyaan terkait kementeriannya. Sebab ia tak paham. Jawabannya justru berputar-putar antara hilirisasi dan alutsista sebagai pendukung pertahanan negara. Wakil Prabowo, Gibran, juga masih mentah hal pemerintahan. Baru dua tahun menjabat wali kota, bisa jadi cawapres karena anaknya presiden.

Indonesia baru akan diajak melaju, namun masih dihambat beragam kerikil seperti korupsi, polusi udara, ketahanan pangan, pengelolaan SDA hingga kejahatan siber. Relakah dipercayakan pada sosok tegas ala militer yang emosional atau master kata-kata...?

Peran swing voters dan undecided voters

Tiap kita pasti punya preferensi masing-masing terhadap Paslon. Ada yang mendukung paslon A karena suka, yakin dan percaya mereka sosok yang cocok memimpin Indonesia. Dalam Pemilu ini populer istilah swing voters (dukungan pada paslon masih bisa berubah) dan undecided voters (menyembunyikan pilihan atau benar-benar belum punya nama untuk dipilih). Kalau menyembunyikan pilihan untuk melihat perkembangan, itu bijak. Yang bahaya kalau tidak memilih/ golput.

Generasi milenial termasuk dalam kedua kategori ini. Sebagian mereka galau untuk menentukan pilihan, lainnya apatis. Jika kita tidak memberikan hak suara, yang paling buruk akan memimpin Indonesia. Jadi, wahai milenial, suara kalian menentukan masa depan bangsa.

***

Jika kita tidak memilih, yang terburuk bakal berkuasa. Kita tidak ingin negara sebesar Indonesia dipimpin oleh orang yang emosional, kebijakannya dibuat sesuai mood. Kalau memilih, pilih yang jelas baik rekam jejak dan pengalamannya. Karena memang tidak ada paslon yang sempurna. Meminjam istilah Denny Siregar, "Memilih yang buruk dari yang paling buruk." --KRAISWAN 

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun