Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemilu 2024: Pilih Ganjar, Prabowo, atau Anies?

16 Januari 2024   23:59 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:59 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capres 2024 | foto: ANTARA

Pemilu 2024 terasa berbeda, lebih ramai dan menegangkan. Penyebabnya tidak hanya faktor internal ketiga capres, namun juga faktor eksternal.

***

Capres 01 Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar (Koalisi Perubahan untuk Persatuan). Capres 02 Prabowo Subianto menggaet putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (Koalisi Indonesia Maju). Capres 03 Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD (Tim Pemenangan Nasional).

Masing-masing capres sudah ditetapkan oleh KPU. Uniknya, ada pihak eksternal yang turut mewarnai Pilpres 2024 ini. Presiden Jokowi misalnya, lugas berujar bahwa ia bakal cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Gibran anaknya maju berkat jalur MK (warganet: Membantu Keponakan) untuk mendampingi Prabowo. Padahal secara usia dan pengalaman ia belum memenuhi kriteria.

Capres 02 juga dibayangi pelanggaran HAM di masa lalu, yang terus menggaung tiap kontestasi Pilpres. Image gemoy yang dibangun runtuh sekejap karena beberapa sikap Prabowo yang tidak konsisten. Di panggung debat nampak sopan, di belakang berkata kasar. Misalnya ungkapan "Ndasmu etik" atas pertanyaan Anies tentang putusan MK. Lalu "Pinter atau goblok" atas data kepemilikan tanah Prabowo yang mencapai ratusan ribu hektar yang juga disinggung Anies.

Capres 01 Anies dan koalisinya mengkhianati Demokrat dengan menggandeng Cak Imin. Master filosofi ini sangat yakin bisa membuat perubahan bagi Indonesia, meski Jakarta yang dipegangnya tidak ada perubahan, justru banyak kemunduran.

Capres 03 Ganjar juga tak luput dari kritik. Sebagai petugas partai, Ganjar dianggap terlalu patuh pada Bu Mega. Batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga melibatkan Ganjar. Ia tegak lurus Bung Karno yang menolak negara Israel. Ganjar tidak bisa seberani Jokowi yang bisa improvisasi dalam mengambil kebijakan. Dan memang, Ganjar bukan--takkan bisa menjadi--Jokowi. Bahkan anak Jokowi juga tidak bisa menjadi Jokowi.

Lalu, harus bagaimana? Siapa yang pantas dipilih untuk Pilpres 2024?

Pentingnya melihat rekam jejak

Pilihan kita menentukan, apakah bangsa Indonesia ke depan akan menjadi maju atau mundur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun