Hidup itu bak perjalanan. Harus tahu arah yang benar agar sampai di tujuan.
***
Zaman sekarang, hidup kita butuh GPS (Global Positioning System). Tidak seperti dulu, harus bertanya ke orang jika bepergian ke tempat baru. Kini, dengan GPS jadi lebih praktis.
Tapi, GPS bisa berfungsi kalau ada sinyal. Kalau kuota habis, bisa dibeli. Kalau sinyal, bagaimana beli sinyal (beli tower)? Jadi keberadaan sinyal adalah penting.
Untuk mengetahui jalan kehidupan, kita perlu GPS* (God Positioning System). Jika sinyal bagus, arahnya (map) OK.
Apakah rutenya sesuai ekspektasi? Belum tentu. Kadang lewat jalan dan gang sempit, lewat hutan, jalan rusak atau jalan ditutup karena ada acara warga.
Tapi, apa pun yang terjadi, kita berusaha terus jalan agar sampai tujuan.
Manusia butuh GPS, terlebih kita butuh Tuhan
Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Yesus menawarkan dirinya menjadi pemandu dan penuntun hidup kita. Sedangkan hidup manusia diibaratkan sebagai perjalanan yang gelap di dalam dosa.
Zaman dulu, belum ada lampu penerang jalan. Jadi, kalau bepergian malam harus membawa pelita sendiri.