Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Senangnya Tracking di Sekitar Hutan Karet

21 Oktober 2023   12:04 Diperbarui: 21 Oktober 2023   12:05 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah kali kedua kami tracking sambil menikmati alam, sedang anak bayi kami titipkan ke Mbah. Selain itu, jadi bukti bahwa olahraga rutin bisa diwujudkan. Setidaknya diusahakan.

Di artikel sebelumnya, aku sudah membagikan kisah, betapa pun sibuknya hidup dalam keluarga dan pekerjaan, di tengah gempuran makan enak (junkfood), harus tetap mengusahakan berolahraga.

Kali ini, aku dan istri akan tracking ke daerah hutan karet. Di daerah kampung asalku, jalan raya utama membelah hutan karet. Hutan yang dikelola PTPN ini memberi manfaat tidak hanya bagi penyadap karet. Tapi juga warga sekitar yang mencari kayu bakar, rumput atau dedaunan muda untuk ternak, bahkan pengais rupiah yang memanen daun pegagan yang melimpah di musim hujan.

Bahkan, beberapa calon pengantin melakukan foto prewed di hutan ini. Ada yang mengambil angle di antara pepohonan dengan daun cokelat yang bertebaran di tanah. Ada yang mengambil tempat lapang saat pepohon karetnya ditebang untuk direboisasi.

Bagi kami orang lokal, ngapain foto di hutan karet? Tapi bagi orang lain mungkin sudah bagus. Jangan lupa ada efek kamera dan aplikasi untuk mempercantik foto. Syukurnya sejauh ini tidak ada yang pakai flare seperti pasangan di Bromo itu. Norak.

Dulu semasih lajang, aku melewati jalanan di hutan karet ini hampir tiap hari. Memang ini satu-satunya jalan penghubung kampungku dengan kota, salah satunya Salatiga. Kini, setelah menikah aku tetap melewati jalan ini untuk berkunjung atau menitip si bayi ke tempat Mbah.

Mengapa aku pilih tracking di hutan karet? Pertama, dekat dan terjangkau, bahkan biasa kami lalui. Kedua, pepohonan yang menghijau menambah keindahan. Ya olahraga, ya menikmati alam.

Pengalaman berjalan kaki menarik ingatanku saat masih kecil. Dulu belum punya kendaraan pribadi, belum ada angkot. Kalau mau bepergian diajak jalan kaki oleh orang tua, yang ada sungut-sungut. Kini, saat hampir semua orang punya kendaraan pribadi, malah ingin jalan kaki sebagai olahraga. Rasanya memang beda.

Budeku (usia sekitar 90 tahun) tetap kuat berjalan kaki ke ladang maupun berkeliling menjajakan dagangan. Ini salah satu bukti bahwa berjalan kaki membuat badan sehat, selain tentu saja dengan pola makan yang juga sehat.

Meski hampir semua orang berjalan kaki, masih banyak yang belum menyadari manfaatnya. Seiring perkembangan zaman, hadir e-bike dan e-scooter yang membuat orang nyaman, lalu makin malas berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun