3) Ajarkan anak rasa sakit
Anak kami (20 bulan) banyak tingkahnya. Kami dampingi ia naik kursi-meja, lompat-lompat di kasur, bahkan naik ke motor. Suatu kali ia jatuh dan jidatnya membentur lantai. Responsku? Aku memangkunya sambil meniup jidatnya.
"Nak, kalau kamu main tidak hati-hati, bisa jatuh begini, sakit uuuuu. Harus hati-hati ya...", ujarku. Apakah dia mengerti? Mungkin belum. Tapi kami ingin mengajarkan dia rasa sakit sejak dini. Ibunya segera mengambil dedaunan atau balsam untuk meredakan sakitnya. --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H