Masih ingat kapan terakhir kali naik kereta? Bagi yang biasa naik kelas eksekutif, mungkin tidak ada kesan khusus. Sudah biasa.
Beda halnya dengan yang harus naik kelas ekonomi, entah faktor biaya atau kehabisan tiket. Kalau Anda belum tahu rasanya duduk di bangku kelas ekonomi, izinkan aku menceritakannya.
Anda harus duduk tegak 90 derajat selama perjalanan. Tidak kurang, tidak lebih. Presisi 90 derajat. Satu bangku panjang untuk 3 penumpang. Jika rekan duduk Anda (maaf) gendut, rezeki Anda lah itu. Saling sikut pun tak terelakkan.
Jika kaki Anda panjang, jangan harap bisa tidur. Sebab posisi kaki jadi serba salah. Diluruskan tak bisa, dilipat jadi sempit. Sedih, kan? Kasihan para lansia yang melakukan perjalan jauh.
Beberapa hari ini warganet dihibur dengan unggahan yang menampilkan kursi kereta ekonomi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sudah dimodifikasi. Salah satunya di akun Twitter @fajarnugros, diperlihatkan interior kereta di Balai Yasa Manggarai yang kursinya telah diganti.
Saat ini sudah ada 4 gerbong kereta ekonomi yang kursinya sudah dimodifikasi. Nampak kursi kereta itu dibuat dengan nuansa biru dan terkesan lebih mewah. Penumpang bisa menyandarkan badan dengan nyaman, bahkan kursinya bisa diputar. Mirip kelas eksekutif.
"Inilah penampakan kursi baru kelas ekonomi, pengganti kursi tegak 90 derajat itu, dan kursinya bisa diputar sesuai arah laju kereta," tulis @fajarnugros.
Tak hanya bangku, modifikasi juga dilakukan di bagian Public Information Display yang menampilkan jam dan suhu bagi penumpang. Di bagian toilet, dulunya jongkok sekarang toilet duduk.
Terkait unggahan tersebut, pihak KAI melalui VP Public Relations Joni Martinus menjelaskan, KAI saat ini memang sedang melakukan modifikasi interior kereta berserta kursinya.Â