Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Viral Penipuan QRIS, Hati-hati agar Tidak Meringis

17 April 2023   23:43 Diperbarui: 18 April 2023   12:35 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengemis membawa stiker QRIS | foto: Facebook/Fazil Irwan via suar.id

Di zaman sekarang, orang lebih takut ketinggalan atau kehilangan HP dibandingkan dompetnya. Sebabnya jelas, dunia ada dalam segenggam HP. Komunikasi, hiburan, berita, mengirim email, foto, dokumen, sampai pembayaran; semua bisa diakses dengan satu klik.

Salah satu metode pembayaran instan yang paling populer saat ini adalah QRIS (baca: KRIS, bukan kyuris). Singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yakni fasilitas pembayaran menggunakan kode QR (barcode dua dimensi berbentuk titik hitam dan spasi putih).

QRIS sendiri diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.

Di zaman serba digital saat ini, proses transaksi menjadi semakin mudah. Saking mudahnya, tempat seperti warung makan, food court, tempat parkir hingga PKL juga menyediakan QRIS code sebagai opsi pembayaran. Tak ketinggalan, tempat ibadah memanfaatkan teknologi ini untuk mewadahi umat dalam memberikan zakat/ amal.

Malahan, pernah viral pengemis di Cina yang membawa stiker QRIS. Pengemis lho, pakai QRIS. Padahal, transaksi dengan metode ini ada jumlah minimal. Artinya pengemis tersebut tidak sudi menerima receh. Ngemis tapi ada standarnya.

Pengemis membawa stiker QRIS | foto: Facebook/Fazil Irwan via suar.id
Pengemis membawa stiker QRIS | foto: Facebook/Fazil Irwan via suar.id

Heboh di media sosial, video seorang lelaki yang mengganti stiker QRIS di beberapa masjid. Pria ini bernama Iman Mahlil Lubis (39) yang tertangkap CCTV masjid sedang menempelkan stiker barcode QRIS palsu di kotak amal Masjid Nurul Iman, Jakarta Selatan.

Sungguh teganya. Saat saudara-saudara kita menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, Iman justru menipu untuk keuntungan pribadi.

QRIS tersebut sebenarnya bukan palsu, karena diterbitkan oleh pihak yang memiliki lisensi dari Bank Indonesia. Namun, QRIS-nya bukan milik masjid melainkan milik Iman pribadi.

Tak lama setelah video tersebut viral, Polda Metro Jaya menangkap menangkap Iman pada Selasa (11/4). Iman telah menempelkan QRIS 'palsu' tersebut di puluhan masjid, musala dan tempat umum di daerah Jakarta dan sekitarnya sebanyak 38 titik. Iman masih punya banyak stiker QRIS yang belum ditempel. Aksi penipuan ini ditargetkan pada kotak amal masjid di daerah Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun