Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hati-hati, Bercanda yang Berlebihan Bisa Menyebabkan Kelumpuhan!

26 Maret 2023   15:28 Diperbarui: 26 Maret 2023   15:42 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artis remaja korban bercanda yang mengakibatkan kecelakaan | foto: Instagram/@puterirafasya1 via indozone.id

Hampir semua orang suka bercanda dengan sesamanya. Bercanda menandakan relasi yang akrab, sekedar mencairkan suasana, demi mengakrabkan diri atau paling parah: iseng.

Bercanda biasanya juga dilakukan seseorang karena kemampuannya melakukan aksi tertentu untuk menghibur diri maupun orang lain. Bahayanya, kalau bercanda dilakukan untuk mencari perhatian dan justru menyebabkan kecelakaan pada orang lain. Biasanya terjadi pada anak-anak hingga anak muda.

Beberapa hari ini, murid-muridku kelas 6 suka bercanda pada teman-temannya. Mulanya hanya dari perkataan, ambil-mengambil barang, lalu ke kontak fisik. Kalau tersinggung nanti baper (terbawa perasaan), jadinya musuhan dan tidak saling sapa. Padahal sebelumnya akrab.

Tak jarang, bercandanya anak-anak melibatkan fisik yang bisa melukai sesama sampai kulitnya lecet, bahkan menyasar ke arah alat kelamin (murid pria). Jika begini, masihkah disebut bercanda?

Beberapa waktu lalu juga marak di media sosial tentang challenge yang mengandung unsur berbahaya dilakukan sekelompok anak muda. Misalnya, menekan dada temannya hingga sesak. Tujuannya apa, ya bercanda.

Ada juga bercanda dengan cara satu orang melompat, lalu dua temannya di sebelah kiri-kanan menendang kakinya dari belakang. Terjatuhlah temannya yang lompat ini ke tanah. Pantatnya mendarat duluan. Padahal, bercanda semacam ini bisa berakibat fatal. Bercanda semacam ini adalah tindakan bodoh.

Seorang artis remaja di Malaysia menjadi korban dari tindakan yang mulanya bercanda. Istilahnya nge-prank. Bercanda tapi menyebabkan kecelakaan dan kelumpuhan bukan bercanda namanya. Puteri Rafasya (12) mengalami kelumpuhan dan terbaring di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di lokasi syuting drama 'Jaga Aku Selamanya' di Selangor.

Kejadiannya pada Rabu (22/2/2023) di lokasi syuting. Saat hendak duduk, tiba-tiba seseorang menarik kursinya. Ia pun terjatuh ke tanah. Niat temannya bercanda, tapi akibatnya sangat fatal yaitu tulang pinggulnya retak setelah punggungnya terbentur logam tripod. Kalau sudah begini, alih-alih lucu atau menghibur malah menyengsarakan orang lain.

Dilansir dari Harian Metro, saat ini putri harus duduk di kursi roda akibat cedera yang dialaminya. Menurut dokter pediatrik yang menanganginya, Puteri mengalami gangguan saraf di dalam tulang belakangnya.

Mengutip dari Singapore Sports Clinic, jatuh dalam posisi duduk bisa menyebabkan cedera serius pada tulang ekor. Sebab, di tulang ekor terdapat saraf dan otot yang melekat yang mengelilingi seluruh tulang belakang, otot dasar panggul, area usus, serta paha dan kaki bagian atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun