Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Tidak Relevan dengan Peningkatan Kualitas Pendidikan

7 Maret 2023   15:30 Diperbarui: 7 Maret 2023   21:02 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sekolahku, para guru dan karyawan masuk jam 07.00 pagi, sedangkan muridnya jam 08.00. (sekolah swasta, full day, 5 hari masuk) Begitu pun, masih ada anak yang sering datang terlambat. Penyebabnya bukan karena tidak ada alat transportasi---kebanyakan malah, sehingga menyebabkan macet. Ada faktor internal murid, bangun kesiangan misalnya.

Viral di media sosial, ada sekolah di NTT yang mewajibkan muridnya masuk jam 5 pagi. Ini mau sekolah atau kerja model shift?

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskadot meminta agar siswa SMA dan SMK di Kupang, NTT masuk sejak pukul 05.00 WITA. Penyataan Viktor disampaikan dalam pertemuan dengan guru dan kepala SMA dan SMK di Kota Kupang dalam kunjungan ke Disdikbud Kupang (Rabu, 23/2).

"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA sehingga pukul 04.30 WITA mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 WITA sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja," ujar Viktor. (Ini anak sekolah ya Pak, bukan pekerja.) Viktor melanjutkan, anak tidur cukup enam jam, bangunnya jam 4 pagi. Mandi setengah jam, setengah jam perjalanan, pukul 5 sudah sampai. 

Lalu anak tidak sarapan, Pak? Bagaimana fokus belajar, kalau perutnya kosong? Ini sekolah umum atau militer?

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi menyebut, kebijakan tersebut dibuat dalam rangka memulihkan dan meningkatkan pendidikan yang layak di NTT. Untuk melatih karakter siswa SMA/SMK semakin disiplin dalam belajar. Sudah ada 10 SMA/SMK di Kupang yang menerapkan masuk jam 5 pagi.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik aturan ini. Huda menilai, kebijakan ini merugikan siswa dan orang tua. Menurutnya, belum ada kajian akademis tentang kebijakan ini. Gubernur NTT hanya menyampaikan kepada kepala dinas pendidikan dan para kepala sekolah secara lisan.

Untuk membangun budaya disiplin, Huda melanjutkan, tidak harus memaksa perserta didik memulai pembelajaran sejak pukul 5 pagi. Dia menyoroti keamanan siswa dan kondisi transportasi. Apakah sudah dikaji keamanan siswa saat perjalanan ke sekolah? Apakah sudah tersedia angkutan yang aman? Jumlah SMA/SMK tidak sebanyak sekolah dasar, sehingga pasti akan menyulitkan para peserta didik datang ke sekolah.

Huda menilai, tidak ada relevansinya masuk sekolah jam 5 pagi dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Menurutnya, kualitas pembelajaran lebih ditentukan pada kualitas pendidik, ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang memadahi hingga dukungan orang tua siswa.

Murid masuk jam 5 pagi, guru berangkat jam berapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun