Mobil Esemka pertama kali dikenal publik saat diperkenalkan Wali Kota Solo saat itu, Jokowi. Merek mobil lokal ini kembali muncul setelah lama tak terdengar. Esemka mendapat sorotan dari netizen karena beberapa catatan.
Pertama, Esemka bakal mengikuti gelaran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023 akhir Februari ini. Kegiatan ini merupakan gelaran otomotif berskala besar yang pertama diikuti Esemka. Keterlibatan Esemka di ajang ini disoroti warganet karena menjelang tahun Pemilu Presiden 2024.
Kenapa baru ikut pameran sekarang? Banyak yang bilang, Esemka hanya dijadikan alat politik. "Awalnya Esemka mencuat sebagai produk yang sempat membanggakan sebagian masyarakat Indonesia, karena pada 2007 berhasil membuat banyak orang terkaget-kaget akan kehebatan pelajar SMK di Solo. Kebetulan saat itu Jokowi jadi Walikota Solo. Makanya merek Esemka tidak bisa lepas dari nuansa politis sejak awalnya," ujar pengamat otomotif ITB Yannes Martinus Pasaribu.
Kedua, muncul model calon mobil listrik Esemka yang berseliweran di grup WhatsApp. (Pemerintah memang punya ambisi menerapkan mobil listrik di Indonesia. Ini pun masih pro kontra, sedang belum semua daerah di Indonesia mendapat aliran listrik.) Jika dilihat seksama, mobil listrik Esemka ini merupakan produksi Hozon Auto asal Cina yang pertama kali diproduksi tahun 2021.
Mobil Esemka tak lain adalah "kendaraan" yang mengantarkan Wali Kota Solo saat itu (Jokowi) menuju ke DKI Jakarta. Kemunculan kembali Esemka ini menimbulkan kontroversi di masyarakat. Menurut Undang-undang, Jokowi tidak lagi bisa mencalonkan diri sebagai presiden karena sudah dua periode menjabat. Namun, anak sulungnya saat ini menjadi Walikota Solo berpotensi menumpang popularitas dari kemunculan kembali Esemka. Siap tahu?
Selain itu, ada beberapa catatan lain yang menimbulkan kontrovesi terkait kemunculan kembali mobil Esemka. Berikut ini beberapa di antaranya.
Pernah jadi kendaraan dinas Jokowi
Menilik mundur, pembuatan mobil Esemka pertama kali pada 2007 diinisiasi oleh Direktorat Peminaan SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ditunjuklah 4 SMK di Jawa Tengah dan 1 SMK di Jawa Timur.
Tahun 2008 Esemka mulai menggali potensi mengembangkan mobil Indonesia. Lalu mulai dikembangkan purwarupa mobil bernama Rajawali 1, dan pada 2010 didirikan PT Solo Manufaktur Kreasi (pemegang merek Esemka). Pengembangannya terus berlanjut dengan nama Rajawali R2 dan Bima 1.1 yang peluncurannya dihadiri Wali Kota Solo Jokowi yang menjadikannya kendaraan dinas.