Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tak Perlu Menunggu Kaya untuk Bisa Piknik

24 November 2022   21:11 Diperbarui: 24 November 2022   22:09 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di belakang kamar langsung pemandangan Gunung Sumbing | dokumentasi pribadi

Bekerjalah sekeras-kerasnya agar kelak punya cukup uang untuk piknik. Anda setuju?

Aku dibesarkan dalam keluarga yang tak hobi piknik. Penghasilan orang tua pas-pasan, tidak ada alokasi dana untuk piknik. Meski begitu, aku bersyukur saat SD pernah ikut piknik PKK sekampung ke Jogja. Waktu SMP studi wisata ke Bali dan saat SMA boncengan motor ke air terjun daerah Magelang. Kalau waktu itu sudah musim gawai dan medsos, pasti ada kenangannya.

Waktu pacaran, masih bisalah piknik yang dekat-dekat. Sesekali ngapel pacar ke Jakarta. Makan dan tidur masih menumpang orang tua, keuangan aman. Setelah menikah, rasanya mustahil buat piknik. Uangnya bagai embun, mudah datang cepat pergi!

Kerja, kerja, kerja; kapan piknik?

Idealnya, orang yang kerja terus-menerus akan sampai pada titik lelah, jenuh dan kehabisan energi. Biasanya, obatnya ya piknik. Tapi bagaimana mau piknik kalau gaji pas-pasan?

Piknik, seperti apa pun bentuknya, membutuhkan uang. Kalau piknik lokal, pasti bakal lebih hemat. Tapi kita butuh sesuatu yang lebih menarik dan menantang. Mata ini butuh sesuatu yang atraktif, bukan cuma pemandangan biasa.

Rasa-rasanya aku akan sulit mewujudkan piknik bersama keluarga. Apalagi sudah ada anak bayi, repot, banyak kendalanya. Namun, suatu hari istriku memberi inspirasi melalui unggahan video di IG. Tidak harus menunggu kaya untuk piknik. Kalau menunggu banyak uang, nanti anak tambah besar, tahu-tahu sudah remaja; piknik pun sekedar khayalan.

Kami sepakat sejak pacaran, salah satu cara mensyukuri berkat Tuhan adalah dengan menikmati waktu bersama. Bulan Oktober 2022, di hari Jumat kami pilih sebagai waktu piknik. Pertama, hari Jumat karena tidak akan seramai weekend. Aku izin di jam makan siang, tidak ada lagi jam mengajar. Kedua, untuk mengambil refleksi satu tahun usia anak kami (bulan Oktober) dan hampir dua tahun pernikahan kami (Desember).

Penginapan menarik di Magelang

Kami membidik di sekitaran Jawa Tengah yakni Magelang---daerah yang sedang berkembang pariwisatanya. Melalui IG juga (Ah, terima kasih IG!), istriku tahu ada tempat menginap yang menarik di Magelang. Di kawasan perbukitan, di lereng Gunung Sumbing. Dari unggahan IG tersebut, nampak pemandangan dan suasana yang menawan. Jaraknya relatif dekat, biayanya juga terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun