Khusus yang vaksin, boleh mengambil undian doorprize berhadiah langsung. Dan dapat dong hadiah, isinya "Terima kasih", hahaha.... Namanya juga usaha, belum rezeki.
Keesokan harinya, kami kembali ke acara Salatiga Expo, mengantar bapak dan ibuku untuk vaksin. Ini lucu lagi, sebab bapak ibu vaksin tidak barengan. Ibuku sudah dua kali, sedang bapak baru sekali karena kata petugas vaksin, terkendala dengan NIK. Meski begitu, di stand Dinkes ini bapak tetap mendapat vaksin. Syukurlah, meski telat, kami mengusahakan orang tua mendapat vaksinasi, kalau bisa komplit.
Selesai disuntik, bapak ibu mengambi undian dan keduanya mendapat hadiah "Terima kasih". Aku beserta anak-istri coba ikut kontes photobooth di lokasi yang disediakan. Foto ini akan diunggah di IG, diberi kutipan sesuai slogan Dinkes dan mention akun Dinkes.
Kontes foto ini niatnya sekedar meramaikan. Kalau menang ya puji Tuhan, kalau belum ya tak masalah. Tiga hari kemudian, pemenang lomba diumumkan. Dan aku juara 1 dong, hihi. Hadiahnya kompor gas! Lumayan, biar istri makin rajin memasak.
Begitulah kisah kocakku. Aku sudah beberapa kali mengikuti perlombaan menulis dan fotografi, terbilang payah dalam akademis, apalagi olahraga. Aku menang lomba justru dari kontes photobooth di acara pameran. --KRAISWANÂ