Beberapa hari menjelang penerimaan rapor, emak-emak di kantor menawarkan apakah mau ikut program tukar kado. Dalam rangka berbagi kasih sebelum liburan. Nominalnya minimal Rp50.000,00. Aku, yes. Meski tidak memerlukan barang apa pun, dan tidak berbakat memberi kado, aku bergabung juga. Demikian cara paling sederhana untuk berbagi kasih dengan rekan kerja.
Diberi kue Natal
Sewaktu masih beberes di dalam rumah, istriku masih menggendong si kecil di teras. Dia didatangi dua orang ibu, salah satunya berjilbab warna hitam. Wah, ada apa?
Ternyata mereka adalah tetangga yang memberi bingkisan berupa dua box kue kering kepada warga se-RT. Aku penghuni baru, belum mengenal semua tetangga. Sesimpel tetangga memberi kue, sesederhana itu untuk membagikan kasih. Terima kasih, tetangga!
Diundang makan siang tetangga
Seorang berseragam satpol PP dengan booth hitam, dan motor 150cc berhenti di depan rumah tempat kami sedang makan siang. Kenapa lagi ini, mau membubarkan perkumpulan kami?
Ternyata salah satu tetangga yang hendak berangkat bertugas menyempatkan mampir memenuhi undangan tuan rumah untuk makan siang. Paginya waktu aku menggendong si kecil sambil berjemur, istriku turut. Kami bertegur sapa dengan salah satu tetangga, malah jam 12.00 diminta datang ke rumahnya.
"Acara apa?", kami heran berjamaah. Cuma makan siang katanya. Untuk menghindari kerumunan, tuan rumah menjadwalkan kaum ibu terlebih dahulu, ladies first. Sedang bapak-bapak sejam kemudian. Enak kali ya, dikelilingi banyak tetangga dan kerabat yang murah hati dan penuh kasih. Semoga terus ada kasih yang saling kita bagikan!
Selamat Natal bagi anda dan keluarga yang merayakan. Selamat menyongsong tahun baru yang penuh harapan! --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H