Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Miris" Sepanjang 2020, Optimis Jalani 2021

11 Januari 2021   11:26 Diperbarui: 11 Januari 2021   12:04 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap optimis jalani 2021, sumber: kordanews.com via difapedia.com, diolah KRIS WANTORO

"Tahun Corona", mungkin begitu kita mendeskripsikan 2020. Betapa tidak, virus SARS-CoV-2 menyapa Indonesia sejak awal Maret yang diprediksikan segera mereda, nyatanya tidak demikian hingga pergantian tahun.

Kehidupan manusia di seluruh dunia porak-poranda karenanya. Semua sendi kehidupan merapuh. Miris. Mau bagaimana, tidak seorang pun mengharapkan kehadiran Covid-19, tapi juga tidak semua orang mematuhi protokol kesehatan. Malah ada yang menyangkal keberadaan virus ganas yang gampang menular ini.

Benarkah di tahun Corona tidak ada hal yang disyukuri? Tuhan bukanlah Tuhan kalau menciptakan dunia tanpa keseimbangan. Selalu datang siang setelah malam. Demikian juga, kemarau selalu diseimbangkan dengan penghujan. Namun dalam segala 'musim' kita percaya, Tuhan tidak menelantarkan kita.

Buktinya? Sampai detik ini, banyak kita diizinkan memasuki 2021 dalam kondisi sehat, masih dipercayakan nafas; itulah berkat Tuhan! Berikut berkat dan hadiah di tahun 2020 versi saya.

1. Melewati pergantian tahun bersama pasangan

Waktu-waktu sebelumnya saya melewati pergantian tahun tanpa pasangan. Melainkan bersama keluarga, teman dan sahabat. Sukacita sih, tapi ada yang kurang.

Sukacita itu terasa lengkap jika sudah punya pasangan. Bisa lebih akrab dan leluasa untuk meluapkan perasaan. Bersyukur, 2020 adalah tahun terakhir saya melajang. Ada sosok yang menemani dan menolong dalam hari-hari saya ke depan.

2. Menjaga kekudusan hingga pernikahan

Pernikahan adalah kudus di hadapan Tuhan. Artinya, melakukan hubungan intim hanya dengan pasangan yang sudah diberkati dalam pernikahan.

Saya prihatin akan banyak pasangan yang menikah karena 'kebablasan' (married by accident). Dan itu bisa menimpa siapa pun, termasuk saya dan pasangan. Kami tidak mau bermegah, kecuali di dalam anugerah Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun