Mohon tunggu...
wanto kdr
wanto kdr Mohon Tunggu... -

Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Politik

'Membunuh' Dahlan Iskan Sedini Mungkin

6 Oktober 2013   22:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:54 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelumnya mohon maaf apabila tulisan berikut ini tidak bermutu karena memang bukan ahlinya dan hanya 'menumpahkan'  uneg-uneg/pendapat pribadi.

Di dalam hal 'bunuh-membunuh' maka membunuh bibit pohon jati yang masih berusia 1 bulan tentu akan sangat mudah dibanding membunuh pohon jati yang telah berusia puluhan tahun.

Keikutsertaan Dahlan Iskan dalam Konvensi Partai Demokrat TAMPAKNYA menimbulkan masalah baru bagi para kompetitornya. Diakui atau tidak,  dalam beberapa survei yang dilakukan oleh lembaga survei Dahlan Iskan mempunyai tingkat Elektabilitas yang CUKUP LUMAYAN (kalau tidak boleh dikatakan tinggi). Bahkan boleh dikatakan diantara 11 peserta Konvensi, Dahlan Iskan menduduki tempat pertama dari segi elektabilitas. Hal ini tentunya akan membuat para CAPRES 2014 harus menambah 1 AMUNISI EXTRA AMPUH untuk 'melumpuhkan' Dahlan Iskan bila beliau memenangkan Konvensi dan maju sebagai Capres Partai Demokrat. Para kompetitor 'mungkin' berpendapat sama akan lebih mudah melumpuhkan dalam PILPRES nanti  jika yang menang Konvensi bukan Dahlan Iskan.

Untuk itu, mumpung 'BIBIT' Pen-Capres-an Dahlan Iskan masih 'hijau' maka alangkah LEBIH MUDAHnya bila "dibunuh" mulai saat ini. Sebelum Dahlan jadi Pemenang Konvensi. Caranya ??

"Menurut Analisis saya (yang bodoh dan awam ini)" -pinjam Istilah Sentilun- karena penetapan pemenang Konvensi melibatkan opini publik maka salah satu jurus yang ampuh adalah GERAKAN PENYEBARAN CITRA NEGATIF Dahlan Iskan di berbagai media. Prestasi-prestasi BUMN (dibawah naungan Dahlan Iskan) Tol Bali dll. LEBIH jarang diekpos dibanding dengan berita negatif tentang BUMN (contoh : Kasus PLN di Sumut). Pemilihan kata dalam pemberitaan pun kadang juga dipilihkan yang mengandung unsur negatif, contoh : Dahlan Sesumbar ....Wal hasil di berbagai media (yang sebagian dimiliki kompetitor) pelan tapi pasti Citra Dahlan mulai dibunuh.

Trik lain adalah mulai menyerang secara personal, mulai dari hanya Tamatan SMA, tidak bersedia mundur dari menteri ketika mengikuti KONVENSI, riwayat kesehatan dan masih banyak lagi lainnya.

Pasukan 'pembunuh' ini diperkirakan akan semakin lengkap dan kuat karena selain para kompetitor Capres 2014 adalah BERGABUNGNYA orang-orang yang kepentingan dan 'lahan basah'nya TELAH dan AKAN terusik oleh kebijakan-kebijakan Dahlan Iskan. Lebih-lebih para Koruptor yang Jika Dahlan menjadi Presiden tidak hanya dituntut secara Pidana tetapi juga akan dituntut secara Perdata.

Semoga para pendukung Dahlan Iskan, Dismania, Dahlanis, ReDI, Ja DI, Tren DI, dan lainnya bisa mewaspadai dan tetap bersemangat dalam berikhtiar.

Akhirnya, apapun hasil Konvensi dan PILPRES 2014, semoga Allah SWT senantiasa merahmati sehingga membawa berkah bagi Bangsa Indonesia. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun