Kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan hal mutlak yang harus menjadi prioritas utama, karena melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia suatu Negara dapat ditingkatkan juga. Oleh sebab itu lembaga-lembaga pendidikan harus meningkatkan kinerja masing-masing, karena masalah pendidikan bukan menjadi masalah yang bersifat individu melainkan sudah menjadi masalah bangsa dan Negara. Meningkatnya kinerja lembaga pendidikan akan meningkatkan juga kualitas lembaga pendidikan tersebut.
Salah satu lembaga pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Lembaga ini adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan. PPPPTK dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Permendiknas nomor 41 tahun 2012). PPPPTK Medan memiliki tugas pokok melaksanakan pengembangan program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, untuk meningkatkan mutu dan kompetensi kerja guru dalam kaitannya dengan usaha peningkatan mutu pendidikan. Sehingga PPPPTK Medan merupakan salah satu lembaga Diklat yang berfungsi untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga Diklat, PPPPTK Medan memiliki tenaga fungsional yang di sebut Widyaiswara. Widyaiswara melaksanakan tugas sebagai Fasilitator pada setiap Diklat Kompetensi Keguruan dan Diklat Manajemen yang dilaksanakan di PPPPTK Medan. Widyaiswara merupakan komponen Diklat yang sangat penting, dan menjadi penentu keberhasilan Diklat. Proses Diklat akan berjalan baik jika Widyaiswara memiliki kemampuan yang mumpuni.
Widyaiswara satu-satunya personal yang mendapat tugas dan kewenangan dalam mendidik, mengajar dan melatih aparatur Negara dalam hal ini adalah para pegawai negeri sipil (Peraturan menteri pedayagunaan Aparatur Negara nomor 66/M.PAN/6/2006. Sehingga Diklat yang berhasil dan berkualitas di PPPPTK Medan bergantung pada widyaiswaranya. Maka, sebagai pejabat fungsional , Widyaiswara melaksanakan tugas berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan professional. Sifat tersebut mendudukkan widyaiswara sebagai ujung tombak pelaksanaan Diklat. Di samping itu, Widyaiswara merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam program Diklat dan memiliki peran strategis dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur atau pegawai negeri sipil. Widyaiswara juga sebagai pemikir dan merupakan agen transformasi pembelajaran. Sebagai agen pembelajaran , maka widyaiswara berkewajiban untuk terus meningkatkan kinerjanya. Meskipun demikian, kinerja Widyaiswara tidak akan mencapai puncak yang optimal apabila komponen dalam lembaga kediklatan yang lain tidak atau kurang memberikan kondusifitas dalam bekerja.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, maka masih terlihat indikasi widyaiswara pada lembaga P4TK Medan memiliki kinerja yang belum optimal, diantaranya : masih sedikit widyaiswara yang termotivasi untuk menyusun angka kredit, sehingga kenaikan pangkat agak lambat. Banyak widyaiswara yang sudah 5 tahun belum pernah naik pangkat/golongan, padahal seyogyanya Widyaiswara dapat naik pangkat satu kali dalam dua tahun.
Sesuai dengan hasil evaluasi pelaksanaan diklat kompetensi guru kejuruan tahun 2014 di PPPPTK Medan, bahwa 1,17 % widyaiswara memiliki kemampuan mengajar dan mengelola kelas termasuk kategori sangat kurang; 0,98 % widyaiswara memiliki kemampuan mengajar dan mengelola kelas termasuk kategori kurang; 8,44 % widyaiswara memiliki kemampuan mengajar dan mengelola kelas termasuk cukup ; 46,59 % widyaiswara memiliki kemampuan mengajar dan mengelola kelas termasuk kategori baik ; 42,82 % widyaiswara memiliki kemampuan mengajar dan mengelola kelas termasuk kategori sangat baik. Hasil ini memperlihatkan tidak semua widyaiswara di P4TK Medan memiliki kinerja yang optimal.
Di sisi lain, jika diperhatikan tugas pokok dan fungsi widyaiswara sesuai keputusan Menteri Pedayagunaan aparatur Negara nomor 66 tahun 2005, ada beberapa yang tidak diserahkan pihak manajemen kepada widyaiswara, diantaranya : (1) Melakukan Analisis Kebutuhan Diklat ; (2) Melakukan pengamatan proses Diklat ; (3) Penanggung jawab pengelola Program Diklat ; (5) Anggota pengelola program Diklat ; Memberikan konsultasi penyelenggaraan program Diklat ; (6) Mengawasi dan memeriksa jawaban ujian Diklat.
Pada observasi awal ini, juga terlihat adanya pembagian tugas yang tidak seimbang diantara para Widyaiswara. Ada Widyaiswara yang memiliki tugas melebihi target, dan ada pula yang tidak dapat mencukupi target, sehingga terlihat Widyaiswara yang tidak dapat mencukupi target angka kredit terkesan memiliki banyak waktu yang lowong, menganggur, ngobrol, jalan-jalan dan memanfaatkan jam kerja bukan untuk bekerja.
Kinerja Widyaiswara yang belum optimal di PPPPTK Medan mungkin disebabkan sejumlah faktor, mulai dari keterampilan yang rendah, hingga motivasi yang tidak cukup atau lingkungan kerja yang buruk.
Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Robert C.Mill , bahwa : Lingkungan kerja yang menyenangkan, kemampuan, dan motivasi mungkin menjadi kunci pendorong bagi para karyawan untuk menghasilkan kinerja puncak. Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa kinerja yang baik dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti kemampuan yang tinggi dan keamuan keras. Faktor eksternal meliputi pekerjaan yang mudah, nasib baik, bantuan dari rekan-rekan kerja dan pemimpin yang baik. Sedangkan kinerja yang jelek juga disebabkan oleh faktor internal seperti : kemampuan rendah, upaya sedikit (tidak kerja keras), dan faktor eksternal seperti : pekerjaan sulit, nasib buruk, rekan-rekan kerja tidak produktif dan pimpinan yang tidak simpatik. Mungkin hal ini juga lah yang mempengaruhi optimalisasi kinerja widyaiswara di PPPPTK Medan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H