Mohon tunggu...
Amin Nah
Amin Nah Mohon Tunggu... -

Selamat datang di Wanitaria yg mewakili blog wanitaria.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kolom KTP Bikin Negara Puyeng

5 Maret 2014   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian orang berharap mudah2an KTP tetap ber-isikan Identitas Agama, sebab dari IDENTITAS Agama bisa memilih untuk mengutamakan mana yg ditolong duluan dan mana yg bisa di abaikan.., mana yg bisa dijadikan sahabat dan mana yg kafir.. Nahh.., akhirnya hal ini membawa dampak penghalang proses kerja di berbagai instansi baik pemerintah dan swasta.

Misal di RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, tiap pasien yg berobat atau rawat inap pasti dan harus/wajib mengisi atau menuliskan keterangan di kolom agama. Ini saya buktikan sendiri, pernah dgn sengaja saya tidak mengisi kolom agama, namun pihak RSU tetap mengharuskan saya untuk mengisi di KOLOM Agama.. Begitulah.., silahkan Anda dibuktikan... Juga waktu kerusuhan 98, di daerah Cileduk dan sekitarnya di jalan bahkan di gang-gang ada sweeping dengan menanyakan agama dan dicek di KTP. Setelah peristiwa itu, beberapa orang membuat KTP palsu dengan agama tertentu yang berbeda dengan agamanya untuk berjaga-jaga. Akhirnya mulai sejak itu statistik jumlah penduduk antara badan pemerintah mendapatkan prosentase selisih yang cukup mengejutkan.. Maka saya setuju jika wacana menghapus kolom agama pada KTP segera dilakukan. Menurut beberapa tokoh dan LSM yg mendukung penghapusan kolom agama tersebut, dimana salah satunya berasal dari wakil gubernur DKI ahok ” yang mengatakan tak penting ada kolom agama dalam sebuah KTP, karena tak terlalu mempengaruhi kualitas dari sumber daya manusia suatu negara. “Pertanyaan saya sederhana saja, Malaysia apa negaranya kurang beragama dibandingin kita? Malaysia itu nggak ada Kementerian Agama, nggak ada agama di KTP-nya, nyatanya lebih maju dibandingin kita,” demikian  disampaikan Ahok seperti dikutip dari berbagai sumber berita online. Senada dengan ahok, Ketua Gerakan Integrasi Nasional, Maya Safira Muchtar, mengatakan bahwa penghapusan kolom agama dalam KTP adalah hal penting yang harus dilakukan Pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana sosial akibat konflik antar-agama. Begitu pula Permadi, SH politisi PDIP yang juga dinela sebagai paranormal sekaligus  anggota DPR tersebut mengungkapkan hal yang sama bahwasanya pencantuman kolom agama akan berpengaruh pada banyak hal, dan berpeluang dimanfaatkan oleh pihak tertentu. Sedangkan menurut spiritualis lintas agama, Anand Krishna, Kolom agama dalam KTP adalah senjata bagi orang-orang tidak bertanggungjawab, bahkan bisa membuat orang saling bunuh,”. Seperti dilansir kantor berita antara. Semoga hiruk-pikuk masalah agama apapun judulnya tidak terus-terusan menghalangi proses berkembangnya bangsa kita yg kian tertinggal ini, terimakasih..!!

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun