[caption id="attachment_320325" align="aligncenter" width="300" caption="thinkingofthink.blogspot.com"][/caption] Mama, Aku sudah gede, sudah tak berkuncir. Tinggiku sudah sekuping. Lariku sudah gesit jika Mama mau mencubit. :) Jangan kuntit aku lagi, Ma. Aku malu, dilihat teman-temanku. Kemana-mana dianterin. Mau masuk sekolah disuapin. :| Kadang Mama harus percaya. Aku pasti menyantap habis bekal dari Mama. Bukan ke aku aja. Tapi juga pada sopir angkot yang mengantarku ke rumah. Aku pasti selamat, Ma. :) Jangan geledah aku, Ma. Aku sungguh ngga mau sembunyi-sembunyi. BBMan sama teman di kamar mandi. Habis Mama suka buka-buka inboxku. Mencari tahu apa kata teman-temanku. :| Lalu kalau sekarang aku jatuh cinta, bagaimana aku menghindar dari tatapanmu Ma? Saat aku senyum-senyum sendiri di jok belakang Dengan Mama di depan mengantarkanku les pelajaran. :) Jangan tangkap aku, Ma. Aku bukan pencuri, yang harus Mama waspadai. :|
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H