Evolusi Cara Sewa Film

Di Amerika Serikat dimana kesadaran budaya bermasyarakatnya memungkinkan untuk memberikan mesin sewa film DVD menyediakan kios kios penyewaan mandiri. Tidak ada jaminan atau pencatatan data pribadi, cukup gesek kartu kredit di tempat yang di sediakan. Jika terlambat mengembalikan maka kartu kredit Anda akan di tagih secara otomatis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Banyak negara berkembang yang masih marak dengan DVD bajakan. Sistem kios mandiri seperti redbox ini hanya akan berjalan di negara maju dimana hak kekayaan intelektual benar benar di proteksi, sistem KTP dan sosial nya terhubung erat dengan kartu kredit secara online dan masyarat nya bertanggung jawab dan saling mengawasi. Apakah cara seperti ini akan bekerja dengan baik di Indonesia? Saya rasa cara ini hanya akan berjalan dengan baik di negara negara manju saja. Dan jija di impementasikan di Indonesia akan akan sulit di jalankan dan jika di jalankan hanya di area tertentu di mana kesadaran masyarakat nya lebih tinggi dan bertanggung jawab. Dengan makin murahnya telepon pintar ber-basis layar sentuh (iOS, Android dan Windows Phone), di Indonesia penerapan cara nonton film mandiri hanya dapat di mungkinkan jika koneksi cepat 4G telah di implementasikan dengan harga murah. Sehingga vendor vendor penyedia film dapat mendorong dan memasarkan film film nya ke masyarakat secara murah dan super cepat (koneski 4G). Sumber: http://wanhart.com/blog/2012/09/27/evolusi-cara-nonton-film/