Mohon tunggu...
Anikafa12
Anikafa12 Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang suka menulis

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Selanjutnya

Tutup

Politik

Liberation of Mind before Liberation of land

27 Januari 2025   17:42 Diperbarui: 27 Januari 2025   17:42 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terjajah secara pemikiran memang nyatanya membuat  umat muslim semakin terpuruk, hingga untuk menolong saudara seiman saja rasanya sungguh tak berdaya. 

Berbagai bentuk pola pikir yang di jajahkan oleh barat kepada kaum muslimin, mulai dari kapitalis sekuleris, pluralisme, feminisme, nation state dan masih banyak lagi, dimana hal tersebut justru membuat umat muslim semakin jauh dari agamanya dan makin terpuruk. Namun, bagaimana jika mereka yang sedang terjajahkan justru berasa baik-baik saja??? 

Sekilas kita lihat fakta yang terjadi memang sebagian besar negara-negara muslim telah merdeka secara fisik, namun dari segi pemikiran mereka telah terjajah, berbagai cara telah diupayakan oleh barat untuk memecah belah umat muslim seperti membuat penyebutan berbagai kelompok seperti : muslim tradisionalis, muslim sekularis, muslim fundamentalis dan muslim modernis. Jika umat muslim terpecah belah bahkan sampai bermusuhan, maka bagaimana mereka bisa menolong saudaranya di Palestina yang saat ini sedang kesulitan.

Namun ini bukan hanya konflik antar negara, tapi palestina adalah tanah kharijiah milik kaum muslimin yang wajib dipertahankan, hanyalah Persatuan umat dalam nauan sebuah kepemimpinan islam yang akan mengerahkan tentaranya untuk melawan zionis dan mengambil kembali tanah Palestina yang mereka renggut.

Allahuakhar 🔥

~@anikafa12

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun