Mohon tunggu...
Anikafa12
Anikafa12 Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Dakwah Kampus

Seorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Makna Hidup Part 6

16 April 2024   08:55 Diperbarui: 16 April 2024   09:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Terkadang banyak yang merasa aneh mengapa hidup ini selalu diatur, dari hal kecil mulai dari bangun tidur hingga hidup bermasyarakat. Apakah tidak ada ruang untuk merasa bebas, mengekspresikan diri tanpa adanya suatu aturan yang mengikat??

Hidup ini laksana sebuah robot yang dikendalikan oleh remote berapa syari'at. Apakah memang seperti itu??

Nah jawabannya simple karena kita adalah hamba, sedangkan konsekuensi dari seorang hamba adalah taat. Kalau nggak mau taat dengan aturannya namanya bukan hamba lagi.

Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan mempunyai aturan yang kaffah (menyeluruh), tidak ada agama lain yang mengatur tata kehidupan selengkap itu. Termasuk dalam hal interaksi antara laki-laki dan perempuan juga diatur dalam syari'at, No khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan) dan no ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan).

Dengan adanya aturan tersebut menegaskan bahwa islam sangatlah memuliakan kaum wanita, menjaga interaksinya dari laki-laki yang bukan mahram, perintah menutup aurat di area amr (umum), hingga dianjurkan untuk mempunyai rasa malu.

Bukan seperti ide feminisme dari barat yang justru mengesplor kaum wanita untuk selalu tampil di depan, sehingga kadang malah menjatuhkan martabatnya sendiri. Dengan dalih kesetaraan gender yang justru akan membawa kedalam kehidupan yang sempit, hina dan menyesakkan

Muslimah tak butuh feminisme, karena islam sudah punya pengaturan yang luar biasa, dimana memposisikan wanita sesuai dengan fitrahnya bukan dipaksa untuk setara dengan laki-laki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun