Mohon tunggu...
Bhagavad Sambadha
Bhagavad Sambadha Mohon Tunggu... -

hitam putih,mutilasi,darah,depresi,festival film,etnik,memaki,mencaci,meredakan kerusuhan,bau aspal basah setelah hujan,bir dingin di siang hari,musik rockabilly di kamar,memperhatikan palang kilometer di jalan tol,menyapa seseorang di tengah keramaian,circle k sepanjang malam,museum,pulau tak berpenghuni,menyeberang jalan,bertukar pikiran,menikmati hidup,menangis,bawah air,tersesat,hujan,menyesal,kontrol sosial,fotografi humanis,psikologi acak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duapuluh Empat

19 April 2010   20:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam
Dan perhatikan bagaimana kita perlahan tenggelam
Dengan segala buih pembenaran yang tak pernah berhenti mengisi keringnya retorika
Dengan segala luka yang entah darimana datangnya
Bagaimana aku bisa melewatkanmu ketika kau selalu mengingatkanku akan candu?
Melumat setiap bayangan tiap kali kau tersenyum kepadaku tanpa sedikitpun keluh enggan

Percayalah
Ini bukan sunyi
Sepi yang kutahu lebih hening dari ini
Melentik-lentik cantik mengaburkan batasan-batasan mimpi
Terus seperti itu dan selalu berakhir dengan aku tertidur dimanjakan nyaman lengkung alismu
Bukankah selama ini kita sudah terbiasa seperti itu?

Ini tak akan pernah selesai, sayangku..
Kita hanya menari sia-sia walau memang masih diiringi irama yang sama
Langkah tersipu
Dan tatapan parau..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun