Penyimpangan seksual adalah kegiatan seksual yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Banyak cara yang dilakukan dengan menggunakan suatu objek untuk seks yang tidak wajar hal ini , dapat terjadi adanya kelainan yang bersifat psiskologis atau kejiwaan pengalaman sewaktu kecil dari lingkungan pergaulan serta faktor genetik , pada umumnya banyak sesorang yang mengalami penyimpangan seksual menyembunyikan perilaku mereka dan tidak mau mengakuinya.penyimpangan seksual dapat dikalsifikasikan seperti perzinahan , pemrkosaan , pelacuran , Homosesksual,Lesbiansime , Pedofilia, erotica,Transvetisme,Sodomi,mastubrasi,Ekshibionisme Voyeurisme , Insestus . faktor penyebab terjadinya penyimpangan seksual karena adanya faktor internal dan eksternal .
Upaya Pencegahan Perilaku Penyimpangan Seksual
Pencegahan penyimpangan seksual adalah upaya untuk mencegah terjadinya Penyimpangan Seksual salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan seks sejak usia dini atau setidaknya pada usia sekolah dengan memberikan pemahaman tentang teori-teori seks yang benar.Pendidikan seks yang dilakukan dalam hal ini adalah dengan memberikan materi-materi terkait dengan seks setidaknya ada beberapa hal sebagai berikut: Pertama:Memberikan pelajaran tentang perbedaan-perbedaan terkait jenis kelamin terutama tentang topik biologis bentuk tubuh dan fungsi-fungsinya; Kedua:Memberikan pemahaman tentang bagaimana sikap dan cara bergaul dengan lawan jenis dan sesama jenis yang tidak diperbolehkan dan dibolehkan; Ketiga: Memberikan pemahaman tentang bentuk-bentuk terjadinya penyimpangan seksual; Keempat:Mampu membedakan mana penyimpangan, pelecehan atau kekerasan seksual dan mana yang bukan; Kelima: Mencegah agar anak tidak menjadi korban atau–bahkan pelaku–penyimpangan, pelecehan dan atau kekerasan seksual; Keenam:Menumbuhkan sikap berani untuk memberitahukan pada orang tua atau guru apabila terjadi atau menjadi korban penyimpangan , pelecehan dan atau kekerasan seksuaL
Berdasarkan Penelitian Serupa Menurut (Remaja, 2016) Berjudul Pendidikan Seks Terhadap Pencegahan Perilaku Penyimpangan Seksual Pada Remaja sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku remaja tentang penyimpangan seksual agar remaja tidak terjerumus pada kehidupan seks yang bebas dan perzinahan dan juga di perlukan peran orang tua, guru dan masyarakat untuk mengawasi perilaku remaja.berdasarkan penelitian Menurut Rinta, L. (2015). berjudul pendidikan seksual dalam membentuk perilaku seksual positif pada remaja dan implikasinya terhadap ketahanan psikologi remaja pertama, pendidikan seksual memiliki pengaruh positif terhadap ketahanan psikologi remaja. remaja yang mendapatkan pendidikan seksual yang cukup, memiliki kemampuan untuk melalui masa remajanya tanpa terjerumus dalam pengaruh negatif perilaku seks bebas dan pranikah. kedua, peran pendidikan seksual bagi ketahanan psikologi remaja ialah memberikan informasi yang benar yang berkaitan dengan seksualitas dan membentuk sikap positif remaja dalam menghadapi perilaku seksual dini dan pranikah. ketiga, implikasi pendidikan seksual sendiri bagi ketahanan psikologi remaja ialah menciptakan remaja yang tangguh, memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pendidikan seksual dan mampu menghindarkan dirinya dari perilaku seksual dini, pergaulan bebas, beserta dengan dampak-dampak negatifnya. selain itu pendidikan seksual bagi remaja juga akan menciptakan remaja yang memiliki kemampuan untuk menemukan dan menyelesaikan masalah, inisiatif, empati, dan efikasi diri, serta berwawasan kepada menciptakan masa depan yang baik bagi dirinya
Remaja merupakan masa peralihan dari anak anak menuju usia dewasa , pada usia ini remaja memiliki potensi seksual yang aktif oleh karena itu remaja sangat rentang melakukan penyimpangan seksual akibat pengaruhnya lingkungan , dimana kegiatan seksual yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Banyak cara yang dilakukan dengan menggunakan suatu objek untuk seks yang tidak wajar oleh karena itu perlu dilakukannya Pendidikan seks sejak usia dini atau setidaknya pada usia sekolah dengan memberikan pemahaman tentang teori-teori seks yang benar.Pendidikan seks yang dilakukan dalam hal ini adalah dengan memberikan materi-materi terkait dengan seks hal yang penting untuk menjaga stabilitas hidup , dalam ajaran agama Islam orang tua dituntut untuk membina akhlak dan berperan aktif karena masa remaja merupakan masa transisi yang kritis .
Daftar Putsaka
Purbararas, E. D. (2018). Problema Traumatik : Kekerasan Seksual Pada Remaja. Timaiya, 2(1), 63–89. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Ijtimaia/article/download/4289/pdf
Hardiyanto, S., & Romadhona, E. S. (n.d.). REMAJA DAN PERILAKU MENYIMPANG ( Studi Kasus Remaja di Kota Padangsidimpuan ). 23–32.
Susila, I. (2018). Studi Komparatif Pengetahuan Remaja tentang Penyimpangan Perilaku Seks di Desa dan di Kota. 7(1), 53–62.