Mohon tunggu...
Wandi Barboy Silaban
Wandi Barboy Silaban Mohon Tunggu... jurnalis -

Seorang yang tak bisa melepaskan diri dari dunia tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Negeri seolah-olah

8 Oktober 2011   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:12 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Negeri ini adalah negeri "seolah-olah" sebagaimana pernah diungkapkan Gus Dur suatu ketika. Ya, pelbagai persoalan yang berkembang dan hadir di tengah-tengah bangsa ini memang tak terlepas dari keseolah-olahan. Tengoklah bagaimana Muhammad Nazaruddin kini seolah-olah menjadi "pahlawan" dengan pernyataan-pernyataannya yang mencoba membuka bobrok sejumlah pejabat tinggi negara dan elite partai di negeri ini. Lain lagi dengan Pak Beye. Ia seolah-olah mencitrakan dirinya sebagai pemimpin yang bersih, jujur, dan berwibawa. Hanya seolah-olah saja.

Semuanya serba "seolah-seolah", demikianlah yang terjadi di negeri ini. "Seolah-seolah" telah menjamur di negeri ini. Ibarat pupuk yang terus menyuburkan tanaman,  "seolah-olah" menjadi laris di kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.Seolah-olah tak ada sebuah pernyataan lisan ataupun tertulis  yang tak mengikutsertakan "seolah-olah".

Semakin banyak pelbagai kasus yang mencuat ke permukaan, "seolah -olah" pun tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi di dalamnya. Jadi, "seolah-olah" sudah bisa dijadikan lagu nasional bersama yang selalu dikumandangkan kala kasus besar terutama menimpa negeri seolah-olah. Harus ada hukum seolah-olah, undang-undang seolah - olah, dan berbagai perangkat aturan tentang seolah-olah di negeri ini.

Jadi, mari "seolah-olah"kan segalanya. Karena tulisan ini cerminan tulisan "seolah-olah". Semoga mencapai hasil yang seolah-olah. Hehe

Salam seolah-olah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun