Negeri Bom Waktu

Negeri ini negeri yang unik. Entah suatu kebetulan atau bukan, entah disengaja atau bukan, kemarin lusa ( Sabtu 19/3), serentetan peristiwa dengan motif yang mengatasnamakan sebuah 'bom' melanda negeri yang terkena cap 'sarang terorisme'  dari bangsa asing ini. Bagaimana tidak "dicap" jika isu yang mengatasnamakan terorisme dalam segala bentuknya kerap kali terjadi di negeri ini. Dan peristiwa lusa kemarin itu, semuanya terjadi beruntunan dalam waktu dan tempat yang berbeda. Semuanya seakan mengikuti rangkaian peledakan bom Utan Bayu yang terjadi lebih dahulu. Namun, anehnya di beberapa daerah itu yang terjadi bukan bom sungguhan, melainkan banyak versi tidak sungguhannya.  Di Bantul, Yogyakarta ternyata sebuah magic jar rusak  dan yang terbungkus rapi. Belum lagi di Sumatera Utara, dan daerah lainnya yang turut merasakan "bom main-main" itu.  Ya, itu hanya teror dari segelintir orang yang ingin meresahkan masyarakat. Yang disayangkan adalah aparat yang berwenang mengendalikan dan mengatas hal macam ini seakan 'membiarkan' isu ini berkembang secara meluas. Tak ada pencegahannya bagaimana agar masyarakat tidak terlalu resah dengan ini semua.

[caption id="attachment_97305" align="aligncenter" width="300" caption="Penguasa dengan gampangnya menghembuskan bom waktunya (diunduh darihttp://penanies.blogspot.com/2010_06_01_archive.html)"][/caption] Pihak-pihak yang berwajib dan berwenang yang tugasnya seharusnya mengatasi dan menertibkan masyarakat agar teratur dan tidak terlalu mencemaskan persoalan ini, justru membikin keresahan baru akibat informasi simpang siur yang telah beredar dimana-mana. Kembali, pihak-pihak yang berwajib ataupun yang berwenang terlambat mengatasi persoalan macam ini. Nah, yang jadi pertanyaan besar dari tulisan ini adalah: apakah bom tidak sungguhan itu semua rekayasa dari para penguasa untuk mengalihkan isu-isu besar di negeri ini???  Karena kebanyakan cara-cara lama dan yang sudah-sudah selalu begitu, timbul pertanyaan menyentil ; kok begitu mudahnya mengatur segala yang terjadi di negeri ini jika sudah berkuasa. Dan yang berkuasa dengan tega-teganya "menciptakan" isu murahan yang tak lucu bagi masyarakat. Ironis memang di negeri ini.  Idealita dan realita tak pernah berpadu. Selalu bertentangan. Lalu mau dibawa kemana negeri ini kalau sudah begini?