Ketika hujan masih saja menitiki bumi, ampas kopi hitam pekat dalam cangkir mini yang terhidang di meja komputer masih tergeletak elok. Para pekerja yang bergiat di dunia perbukuan nampak sibuk sesuai pembagian kerjanya masing-masing. Begitulah kami, para pekerja, yang hanya beberapa gelintir orang saja "menghidupi" penerbitan buku -tempat kami bekerja.
Dalam keheningan suasana ruang yang tidak terlalu besar itu, kami mencoba berinteraksi dan saling berbagi meskipun dengan sederhana adanya. Ya, kami ngobral-ngobrol kecil membahas suatu persoalan, informasi terkini, dan apa saja yang bisa diobrolkan secara tiba-tiba. Penerbitan ini belum lagi menjadi penerbitan yang mapan dan masih jauh rasa-rasanya untuk sebuah penerbitan yang besar semacam Kompas Gramedia.
Namun begitu, kami tetep bersemangat menjalankan laku macam ini. Sebagaimana banyak diketahui, dunia penerbitan buku saat ini sedang mengalami kemerosotan yang tajam. Para pembeli buku kertas cetakan sudah banyak yang "tersihir" oleh imbas maraknya buku-buku elektronik(e-book) yang beredar di dunia maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H